Selasa, 7 Oktober 2025

MotoGP

Stoner: Memalukan Legenda Seperti Valentino Rossi Akhiri Karier di Tim Satelit

Valentino Rossi menjadi bahan olok-olokan mantan pebalap MotoGP yang juga rival terberatnya, Casey Stoner.

MotoGP
Valentino Rossi masih butuh waktu untuk menentukan kelanjutan karirnya di MotoGP 2021 

"Valentino Rossi sudah menjadi sebuah monumen, saya rasa dia telah memberikan banyak hal untuk olahraga ini," kata Gautier Paulin.

"Tak ada seorang pun yang bisa membayangkan MotoGP tanpa Valentino Rossi."

"Berusia 41 tahun adalah sebuah angka saja, dia tertawa dan bercanda dengan pebalap muda, dia merasa seperti mereka," katanya. (Mochamad Sadheli/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Casey Stoner: Valentino Rossi Pindah Tim Satelit? Memalukan"

Lima Sindiran Pedas

Bukan kali ini saja Stoner melemparkan sindiran pedas bagi Valentino Rossi.

Dilansir BolaSport.com, berikut rangkuman kritik pedas yang pernah dilontarkan Casey Stoner kepada Valentino Rossi:

Baca: Respons PSSI Terkait Pernyataan Shin Tae-yong di Media Korsel Soal Janji Tinggal Janji

Baca: Tiga Keputusan PSSI yang Dianggap Aneh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

1. Saya Kehilangan Respek

Casey Stoner (Ducati) geram bukan main ketika dikalahkan Valentino Rossi (FIAT Yamaha) dalam balapan MotoGP AS di Sirkuit Laguna Seca.

Tampil dominan sejak latihan hingga kualifikasi, Stoner dikejutkan dengan perlawanan sengit yang diberikan Rossi sepanjang balapan.

Rossi sukses mengacaukan ritme Stoner dengan bolak-balik menyalipnya sekaligus tidak memberi Stoner kesempatan untuk membuat jarak.

Persaingan kedua pembalap semakin membuat penonton menahan napas ketika Rossi menyalip Stoner melalui garis lintasan di corkscrew.

Kesuksesan mengatasi kecepatan Casey Stoner (#1) dalam balapan MotoGP Amerika Serikat di Laguna Seca (20/7/2008) menjadi salah satu penampilan terbaik Valentino Rossi (#46) sepanjang kariernya.
TWITTER.COM/MOTOGP
Kesuksesan mengatasi kecepatan Casey Stoner (#1) dalam balapan MotoGP Amerika Serikat di Laguna Seca (20/7/2008) menjadi salah satu penampilan terbaik Valentino Rossi (#46) sepanjang kariernya.
Motor Rossi dan Stoner berbenturan di tikungan zig-zag yang menurun tersebut, keduanya selamat namun manuver itu membuat Stoner kesal.

Rossi sukses keluar sebagai pemenang.

Adapun Stoner harus rela menjadi runner-up setelah terjatuh karena melaju terlalu kencang saat akan melewati tikungan terakhir.

Saking marahnya, Stoner menolak ajakan Rossi untuk berjabat tangan. Kekesalan Stoner dilampiaskan dengan pengakuan menohok kepada Rossi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved