Jumat, 3 Oktober 2025

MotoGP

Pernyataan Manajer Pol Espargaro bisa Redakan Ketegangan di Tim Repsol Honda

Manajer Pol Espargaro, Homer Bosch membuat pernyataan yang bisa meredakan ketegangan Internal di tim Honda antara Marc Marquez dan Alberto Puig.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Manajer Pol Espargaro, Homer Bosch membuat pernyataan yang bisa meredakan ketegangan Internal di tim Honda antara Marc Marquez dan Alberto Puig. 

Berbicara mengenai Pol Espargaro dan Marc Marquez, keduanya memang memiliki rivalitas sengit yang telah terbentuk sejak di Moto2.

Tepatnya di tahun 2012 silam, rivalitas Marc Marquez-Pol Espargaro mulai terbentuk.

Saat itu Moto2 melangsungkan seri balap yang berlangsung di Catalunya, Barcelona.

Saat seri tersebut, ketiga pembalap, yakni Marc Marquez, Thomas Luthi, Andrea Iannone tengah bersaing ketat untuk memperebutkan podium utama.

Namun tepatnya di tikungan ke-10, Super Marc terjadi senggolan dengan Thomas Luthi.

Pembalap Moto GP Marc Marquez saat berfoto dengan motornya disela-sela pengenalan tim Repsol Honda di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020). Tribunnews/Jeprima
Pembalap Moto GP Marc Marquez saat berfoto dengan motornya disela-sela pengenalan tim Repsol Honda di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Namun pembalap asal Spanyol tersebut berhasil melakukan aksinya 'save'nya yang membuatnya terhindar dari kecelakaan.

Ketika pembalap pemilik nomor 93 itu akan memacu kuda besinya guna menyusul baris depan, ia tidak melihat Pol Espargaro yang juga ingin memanfaatkan momen ttum tersebut guna merangsek ke baris depan.

Imbasnya, baik Pol dan Marc Marquez mengalami kecelakaan.

Nahasnya, Pol Espargaro terjatuh dan gagal finis, sedangkan Super Marc berhasil melanjutkan balapan dan mengakhiri seri tersebut diurutan ketiga.

Akibat insiden tersebut, Marc Marquez mendapatkan sanksi berupa finis diurutan ke-23.

Namun kasus tersebut uniknya mendaptkan pembelaan dari pembalap MotoGP seperti Casey Stoner dan Valentino Rossi.

Menurut mereka berdua, insiden yang melibatkan Marc Marquez dan Pol Espargaro merupakan insiden kecelakaan yang biasa.

Pembalap Repsol Honda untuk MotoGP 2020 Marc Marquez dan Alex Marquez saat berfoto disela-sela peluncuran tim Repsol Honda di Hotel Shangrila, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020). Marc Marquez masih mengenakan nomor 93 sebagai andalannya dan Alex Marquez akan menggunakan nomor 73 pada musim balap 2020. Tribunnews/Jeprima
Pembalap Repsol Honda untuk MotoGP 2020 Marc Marquez dan Alex Marquez saat berfoto disela-sela peluncuran tim Repsol Honda di Hotel Shangrila, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020). Marc Marquez masih mengenakan nomor 93 sebagai andalannya dan Alex Marquez akan menggunakan nomor 73 pada musim balap 2020. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Alhasil, hukuman yang diberikan kepada pembalap asal Negri Matador tersebut dicabut.

Kasus tersebut sempat berbuntut panjang, mengingat tim Pons HP 40 yang menaungi Pol Espargaro saat itu mengajukan banding.

Namun sayangnya, oleh Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) dan justru mendapatkan penolakan banding yang dilakukan justru mengalami penolakan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved