3 Pebulu Tangkis yang Menuai Keberkahan Ajang Australia Terbuka, Susi Susanti hingga Carolina Marin
Berikut ini deretan pebulu tangkis yang pernah mendulang gelar juara Australia Terbuka dan Olimpiade dalam sejarah bulu tangkis dunia.
Dua tahun berselang, Susi Susanti berhasil meraih medali emas dalam perhelatan Olimpiade Barcelona 1992.
2. Chen Long (China)
Chen Long dapat dikatakan sebagai penerus dari sosok pebulu tangkis fenomenal China, Lin Dan.
Saat itu, Chen Long berhasil naik ke podium tertinggi dalam perhelatan Australia Terbuka pada tahun 2015.
Tunggal putra andalan China tersebut berhasil mengalahkan musuh beratnya, Viktor Axelsen di final.
Lewat permainan rubber game, Chen Long menundukan lawannya dengan skor 21-12, 14-21, dan 21-18.

Kemenangan yang diraih oleh Chen Long dalam turnamen tersebut dapat dikatakan cukup istimewa.
Hal ini dikarenakan Chen Long harus gagal mendulang gelar juara dalam dua turnamen sebelumnya.
Tak lama berselang, Chen Long akhirnya mengikuti jejak Susi Susanti mendulang medali emas Olimpiade.
Chen Long mampu meraih medali emas pertamanya ketika mengalahkan Lee Chong Wei di partai final Olimpiade Rio 2016.
Baca: Sambut Kejuaraan Dunia Junior, Susy Susanti Bicara Peluang Kontingen Tim Merah Putih
Baca: Shi Yuqi dan Chen Long, Pebulutangkis China yang Diuntungkan dari Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Baca: Pesona Ketampanan Kento Momota Diyakini akan Semakin Menawan Pasca Operasi
3. Carolina Marin (Spanyol)
Nasib yang hampir sama juga menaungi pebulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin.
Seperti Chen Long, Carolina Marin tercatat juga mampu meraih kejayaan di Brasil.
Carolina Marin mampu membuat sejarah sebagai juara tunggal putri Olimpiade pertama yang berasal dari Benua Biru.
Setelah kalah di final Australia Terbuka 2014 melawan mantan tunggal putri India, Saina Nehwal.
Carolina Marin berhasil bangkit dengan menjadi jawara Australia Terbuka pada tahun berikutnya.
Sang juara dunia tiga kali tersebut mampu menyegel gelar juara Australia Terbuka dengan mengalahkan Wang Shixian tahun 2015.
Hingga pada akhirnya, Carolina mampu menyumbangkan medali emas bagi negaranya dalam perhelatan Olimpiade Rio 2016.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)