MotoGP
Juara Dunia MotoGP Setara dengan Trofi Liga Spanyol & Liga Champions
Marc Marquez dipercaya tak akan melepaskan gelar juara dunia MotoGP 2020 meskipun musim ini tergolong periode yang 'istimewa'
Sebelumnya, sejumlah insan MotoGP menilai, bahwa pembalap yang paling minim melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan di kejuaraan tahun ini, kesempatan meraih gelar juara dunia terbuka lebar.
Namun jika seorang pembalap melakukan keterbalikannya, kesalahan kecil akan menutup peluang untuk meraih titel bergengsi ajang balap Grand Prix itu.
Pembalap asal Spanyol seperti yang diketahui merupakan rider yang suka megambil keputusan yang penuh risiko.
Tak jarang keputusan yang ia ambil justru menjadi bumerang dan membuatnya kerap mengalami insiden kecelakaan.

Satu bukti nyata bahwa sang pembalap memiliki DNA suka mengambil keputusan beresiko tepatnya di tahun 2015.
Di mana ia kehilangan gelar juara dunianya akibat banyaknya insiden yang membuatnya harus jatuh bangun di atas lintasan.
Meskipun musim ini disebut 'istimewa' kerena berbeda dengan musim-musim sebelumnya, Marc Marquez dipercaya akan tampil sesuai gaya balapnya.
Baca: Update MotoGP 2020: Seri Inggris & Australia Resmi Batal, Operasional jadi Kendala
Baca: Juli Nanti Menjadi Langkah Pertama Dorna untuk Menggulirkan Kembali MotoGP
"Jadi saya pikir bagi kami itu tidak masalah entah itu 12 balapan maupun 20 seri."
"Pada akhirnya, tujuan kami adalah memenangkan kejuaraan dunia dengan Marc Marquez."
Hernandez pun percaya, bahwa pembalap andalannya tersebut mampu menciptakan berbagai rekor anyar.
"Saya yakin ia mampu memecahkan rekor anyar, dan satu-satunya hal yang paling penting baginya ialah kemenangan," tambahnya.
"Saya tidak peduli dnegan apa yang dilakukan oleh tim lain, target kami tak akan berubah, yakni menjadi juara," pungkas Santi Hernandez.
(Tribunnews.com/Giri)