Cerita di Balik Sukses Owi/Butet Raih Emas Olimpiade: Satu Kata yang Menggugah Peforma
Masalah non-teknis seperti kekompakan, kepercayaan, dan komunikasi satu sama lain sempat dialami Tontowi/Liliyana sebelum terbang ke Brasil.
"Sebaliknya, Owi/Butet dari jauh-jauh hari sering tidak akur, tetapi waktu Olimpide sangat kompak. Sulit untuk mengalahkan Owi/Butet saat itu," tutur Richard Mainaky.
Medali emas Olimpiade Rio 2016 menjadi prestasi terbaik Owi/Butet sejak pertama kali dipasangkan pada 2010.
Butet kemudian pensiun pada usia 33 tahun setelah menjadi runner-up Indonesia Masters 2019 bersama Owi.
Setahun berselang, Owi mengikuti jejak Butet mengakhiri karier sebagai pebulu tangkis profesional, Senin (18/5/2020).
Selama berpasangan, Owi/Butet sudah mempersembahkan total 30 gelar bergengsi untuk Indonesia. (M. Hafidz Imaduddin/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Emas Olimpiade, Ada Satu Kata yang Gugah Tontowi/Liliyana..."