Jumat, 3 Oktober 2025

PBSI Isyaratkan Pelatnas Kembali Dimulai pada 2 Juni, Para Atlet Diwajibkan Jaga Kondisi Fisik

Pengurus Pusat PBSI saat ini memberikan izin para atletnya jika berkeinginan pulang ke kampung halamannya setelah libur diperpanjang akhir Mei.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
BADMINTON INDONESIA
Dua pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose bersama di podium kampiun China Open 2019. 

“Saya sempat bertemu dengan anak-anak, sebelum saya tinggal."

"Saya kasih gambaran program latihan, misalnya pagi latihan ringan, lalu saya kasih tambahan untuk latihan penguatan fisik, dan lain sebagainya,” tutur adik kandung Rexy dan Richard Mainaky itu.

Selain memberikan gambaran program latihan, Rionny juga mengarahkan terkait tata tertib memasuki kawasan pelatnas Cipayung.

“Masing-masing pemain sudah bisa pulang atau bisa tetap tinggal di situ (asrama pelatnas Cipayung), tetapi dengan catatan khusus untuk mereka” ujar Rionny Mainaky.

“Kalau mereka pulang ada catatan masing-masing dan tidak boleh masuk ke pelatnas lagi kalau sudah keluar dari pelatnas, itu untuk keamanan bersama,” tutupnya.

Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, PBSI Susun Ulang Program Latihan

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan memanfaatkan penundaan Olimpiade Tokyo 2020 untuk menyusun ulang program latihan.

Seperti diketahui Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah resmi mengumumkan waktu penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tanggal 23 Juli - 8 Agustus 2021.

Tanggal tersebut berjarak satu tahun dari rencana awal yaitu 24 Juli - 9 Agustus 2020.

Penundaan ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh PBSI untuk menyusun ulang program latihan para atletnya.

Keputusan untuk menyusun ulang program latihan karena banyak turnamen yang bernasib sama seperti Olimpiade Tokyo 2020 harus ditunda karena pandemi corona.

Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti, Liliyana Natsir, dan Ketua Panpel Achmad Budihato(kiri ke kanan) saat jumpa pers jelang turnamen Daihatsi Indonesia Masters 2019, di Jakarta, Senin (21/1/2019). Turnamen bulu tangkis Daihatsu Indonesia Masters 2019 akan dihelat pada 22-27 Januari 2019 di Istora Senayan, Jakarta Ajang yang memperebutkan total hadiah sebesar USD 350.000 itu akan diikuti pebulu tangkis dunia. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti, Liliyana Natsir, dan Ketua Panpel Achmad Budihato(kiri ke kanan) saat jumpa pers jelang turnamen Daihatsi Indonesia Masters 2019, di Jakarta, Senin (21/1/2019). Turnamen bulu tangkis Daihatsu Indonesia Masters 2019 akan dihelat pada 22-27 Januari 2019 di Istora Senayan, Jakarta Ajang yang memperebutkan total hadiah sebesar USD 350.000 itu akan diikuti pebulu tangkis dunia. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca: PBSI Dukung Langkah BWF dan IOC Tunda Olimpiade 2020 kata Achmad Budiharto

Baca: Sempat Berstatus PDP, Hasil Swab Hendry Saputra Pelatih Tunggal Putra Negatif Covid-19

Perubahan akibat dampak wabah Covid-19 ini tentunya membuat PP PBSI punya banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera ditemukan solusi menyelesaikannya.

Selain menyusun ulang program latihan dan persiapan atlet menuju olimpiade, PR PBSI juga harus memikirkan rencana dan kuota pengiriman pemain ke turnamen.

Maupun penentuan jadwal turnamen internasional dan nasional yang akan diikuti.

Melalui Achmad Budiharto yang menjabat sebagai Sekretaris Jendral PP PBSI menyatakaan akan ada skala prioritas turnamen mana yang akan diikuti.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved