Olimpiade 2021
Demi Kumpulkan Poin Olimpiade, BWF Didesak Perpanjang Periode Kualifikasi
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terus mendapat desakan untuk memperpanjang masa periode kualifikasi terkait perolehan poin menuju Olimpiade.
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terus mendapat desakan untuk memperpanjang masa periode kualifikasi terkait perolehan poin menuju Olimpiade.
Seperti yang telah kita ketahui, pandemi Covid-19 mendatangkan malapetaka terhadap jadwal turnamen bulu tangkis dunia sejak bulan lalu.
Berbagai turnamen bergengsi mulai German Open, Swiss Open, India Open, Malaysia Open, Singapura Open, hingga Kejuaraan Bulu Tangkis Asia terpaksa ditangguhkan karena Covid-19.
Padahal turnamen-turnamen tersebut menjadi sarana bagi para pebulutangkis dunia dari berbagai sektor guna mengumpulkan poin untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Sehingga ditundanya berbagai turnamen tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi para pebulutangkis yang masih belum aman posisinya untuk bisa berlaga di Olimpiade 2020.
Baca: Yuta Watanabe Optimis Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020 Setelah Menang All England
Baca: Pujian Herry IP terhadap Yuta Watanabe, Singgung Kualitas Permainan hingga Pertahanan Terkuat
Apalagi secara jadwal, perolehan poin untuk lolos Olimpiade akan ditutup pada 30 April mendatang.
Hal itu seakan-akan membuat turnamen All England 2020 yang baru saja berakhir pekan lalu menjadi agenda terakhir para pebulutangkis dalam usahanya mengumpulkan poin menuju Olimpiade.
Walaupun terus mendapat desakan agar ada pengunduran masa periode kualifikasi, pihak BWF tetap tidak mengubah keputusannya.
Pihak BWF memutuskan tetap berpegang teguh bahwa kualifikasi olimpiade khususnya cabang bulutangkis tetap ditutup pada 30 April 2020.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kenny Goh selaku Sekretaris Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).
Kenny Goh mengaku pihaknya telah mengirimkan surat agar dilakukan perpanjangan masa kualifikasi menuju Olimpiade.
Hanya saja, ia menginformasikan pihak BWF tidak berniat melakukan penyesuain ditengah kondisi saat ini.
"Kami telah menulis surat kepada Thomas Lund selaku Sekjen BWF tetapi mereka telah menjawab dengan mengatakan pihaknya tidak memiliki niat untuk melakukan penyesuaian dengan kondisi saat ini," ujar Kenny Goh dilansir dari The Star.

Walauapun demikian, Kenny percaya bahwa BWF masih bisa mengubah pendiriannya karena mereka belum membuat pengumuman resmi hingga kini terkait masalah tersebut.
"Yah segalanya mungkin bisa berubah, bagaimanapun banyak hal yang berubah dengan cepat setiap harinya," ungkap Kenny Goh.