Selasa, 7 Oktober 2025

Bangga atas Prestasi yang Ditorehkan, Jokowi Beri Bonus Rp 250 Juta kepada Eko Yuli

Dalam pertemuan yang dimulai sekira pukul 09.30 WIB, Presiden Jokowi melakukan perbincangan santai dengan Eko

Biro Pers Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo bersama atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan (tengah), yang didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri) dan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Rosan Roeslani di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/11/2018) 

Kemenpora disebutnya juga akan memberikan bonus serupa.

"Bapak Presiden memberikan bonus Rp250 juta untuk Pak Eko. Kami pun, Kemenpora, juga akan memberi bonus Rp200 juta. Pak Presiden Rp250 juta, kami Kemenpora Rp200 juta. Ini belum dari Pak Rosan (PB PABBSI)," kata Imam Nahrawi seusai pertemuan.

Imam Nahrawi juga menyampaikan Presiden Jokowi meminta agar pembinaan atlet angkat besi tidak boleh berhenti setelah prestasi ini ditorehkan.

Pemerintah, kata Imam Nahrawi, berharap agar Eko mampu menorehkan prestasi gemilang dalam olimpiade yang akan digelar di Tokyo, Jepang, pada 2020 mendatang.

"Salah satu yang menjadi perhatian beliau (Presiden Jokowi) adalah bagaimana pelatnas itu tidak boleh berhenti. Harus betul-betul jangka panjang," ucap Imam Nahrawi.

Baca: Kakek Anies Baswedan Terima Gelar Pahlawan Nasional, Penyerahan oleh Presiden Jokowi di Istana

Dalam kejuaraan dunia yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan, pada Sabtu, 3 November 2018, Eko Yuli Irawan merebut medali emas kelas 61 kilogram sekaligus memecahkan rekor.

Rekor yang dicetak Eko Yuli pada kelas yang baru dipertandingkan itu berupa total angkatan 317 kilogram, memecahkan rekor sebelumnya 313 kilogram dengan rincian 143 kilogram angkatan snatch dan, yang menjadi rekor, 174 kilogram angkatan clean and jerk.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved