Sodikin Terus Lahirkan Lifter Nasional Berprestasi
"Air mata saya menetes bila menceritakan perjalanan hidup saya yang begitu pahit."
"Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan kuliah dan menjadi pegawai di Telkom. Hidup saya dan keluarga sudah berkecukupan. Dan, saya, istri dan kedua orang tua juga telah menunaikan ibadah haji. Semua ini berkat olahraga angkat besi dan perjuangan saya yang tidak pernah menyerah dalam menjalani latihan saat menjadi atlet," kata Sodikin yang memperistri mantan lifter Ni Made Widiani.
Ternyata Sodikin yang memegang teguh dan menjalankan ajaran islam bukan hanya sukses sebagai lifter. Dia juga berhasil mendidik ketiga anaknya menjadi lifter.
"Saya selalu berpesan kepada anak-anak agar berjalan di sesuai ajaran agama Islam. Itu merupakan kunci untuk selamat di dunia dan akhirat," katanya.
Putri pertama Sodikin, Sonia Febriani (23 tahun) bukan hanya sukses meraih gelar juara pada Kejuaraan Angkat Besi Remaja Asia di Uzbekistan 2011 tetapi berhasil meraih gelar Manajemen Informatika di Universitas Gunadarma.
Putri keduanya, Dewi Mayassa (19) juga dijadikan lifter dan tercatat sebagai mahasiswi di Unisma jurusan Komunikasi.
Dan terakhir, Nyoman Art Isamil (15) yang menjadi pelajar SMAN 8 Bekasi juga menjadi lifter yang tampil di kelas +78kg pada Kejurnas Angkat Besi Satria Remaja II di Cubinong Bogor.
Sodikin yang dipercaya sebagai pelatih Tim Angkat Besi Olimpiade London 2012, Asian Games Incheon 2014 terus mengabdikan diri terhadap olahraga angkat besi. Begitu juga istrinya yang tercatat sebagai pegawai PLN Bekasi.
"Kami adalah keluarga angkat besi. Jadi, saya dan istri akan terus melatih untuk menciptakan lifter berprestasi di tingkat internasional," katanya.
Di klub Patriot Bekasi, Sodikin menampung 30 lifter yang didominasi dari keluarga kurang mampu. Dia bukan hanya berhasil menjadikan putrinya juara tetapi juga telah mencetak anak didiknya meraih prestasi.
Di antaranya, Dewi Syahfitri yang meraih juara Youth Olympic Games Singapura 2011.
"Melatih angkat besi itu kami anggap sebagai ibadah. Dan, kami akan terus mendidik anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu agar bisa mengubah kehidupan keluarganya melalui olahraga angkat besi," katanya.