Audisi PB Djarum 2014 Fokus ke Sektor Tunggal dan Ganda

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo dari Kudus

TRIBUNNEWS.COM,KUDUS - Ribuan atlet bulutangkis muda dari seluruh Indonesia membanjiri GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah untuk mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014.

Tercatat 1.982 atlet bulutangkis berusia 10-15 tahun telah mendaftar secara online untuk bersaing memperebutkan beasiswa dari PB Djarum tersebut yang baru akan digelar Jumat (5/9/2014) dan Sabtu (6/9/2014) ini.

"Minat para atlet muda mengikuti audisi ini sangat menggembirakan. Pemain usia dini saat ini sudah datang dari berbagai penjuru tanah air. Sampai Kamis sore saja sudah 773 atlet yang sudah daftar ulang di GOR Jati Kudus dan saya yakin jumlah tersebut masih terus meningkat, apalagi masih banyak yang masih dalam perjalanan ke mari," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.

Kata Yoppy peserta terbanyak memang masih berasal dari wilayah Jawa tengah yang mencapai 300 peserta. Tapi di gelaran tahun ini ada sejumlah kejutan seperti atlet dari Bangka Belitung dan Papua yang sudah siap berlaga di audisi tersebut.

"Selama ini belum ada atlet dari Bangka Belitung yang mendaftar. Tapi kali ini dari 9 atlet yang mendaftar online, delapan diantaranya sudah tiba di sini untuk ikut audisi. Sementara dari Papua ada 10 atlet yang sudah mendaftar online dan yang sudah datang enam atlet," ujar Yoppy.

Lebih lanjut Yoppy mengatakan bahwa di ajang Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014 kali ini pemandu bakat tidak hanya fokus pada sektor tunggal melainkan sektor ganda.

Untuk memaksimalkan tujuan tersebut selain dinilai oleh para pelati dari PB Djarum, sejumlah legenda bulutangkis Indonesia  juga dilibatkan sebagai pemandu bakat seperti Christian Hadinata, Lius Pongoh,  Hariyanto Arbi, Susi Susanti, Yuni Kartika. Mereka diterjunkan langsung untuk melihat dan memantau bibit-bibit pemain muda berkualitas super.

Selain itu pelatih ganda PB Djarum, Antonius Budi Arianto dan rudi Gunawan Hadianto bakal diturunkan melihat langsung potensi pemain di sektor ganda. Begitu juga pelatih pelatnas Cipayung, Richard Mainaky yang direncanakan hadir menjadi pemantau bakat.

"Berdasarkan pengalaman tahun lalu, ternyata lewat audisi umum ini juga sudah terlihat banyak potensi bibit pemain di sektor ganda. Karena kita ingin mencari bibit pemain kualitas super, tidak ada salahnya para pelatih ganda PB Djarum turun untuk melihat bagaimana potensinya," ujar Yoppy.