Meriah Hari Kedua Pelatihan Terpadu EQINA
Hari kedua acara pelatihan terpadu para 'rider' EQINA tersaji amat meriah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari kedua acara pelatihan terpadu para 'rider' Equestrian Indonesia (EQINA) yang digelar di Anantya Riding Club, Gunung Putri, tersaji amat meriah. Kemeriahan acara ini tak terlepas dari kehadiran tokoh-tokoh senior berkuda Pordasi dan sekaligus sesepuh equestrian.
Mereka terlihat antusias menyaksikan para 'rider' yunior dan senior EQINA berlatih 'show jumping'. Mereka, seperti Daya Zakir yang aktiv berkecimpung di polo, serta mantan sekum PP Pordasi yang juga pemilik stable U-Ranch, Pingkan Ullmer, Daya Zakir dan Pingkan Ullmer terlibat dalam percakapan serius dengan Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir 'Eddy' Saddak, Ketua Umum EQINA Jose Rizal Partokusumo, pengurus Pordasi Noeradi Wijaya, dan Yusmin Suwoko, pemilik Anantya Riding Club.
Kehadiran tokoh-tokoh ini memang tak terlepas dari undangan yang disampaikan Yusmin Suwoko untuk jamuan makan malam bagi para 'club members' dan peserta pelatihan terpadu EQINA. Diantara 'club members' Anantya Riding Club ini terlihat Bambang Widjoyanto, salah satu ketua KPK.
"Dua anak saya sudah beberapa bulan ini berlatih berkuda di sini," kata komisioner KPK itu.
Acara pelatihan terpadu di Anantya Riding Club ini dimaksudkan sebagai sarana pembekalan bagi para 'riders' EQINA menyambut penampilannya di Kejuaraan AE Kawilarang Memorial II sekaligus memeriahkan HUT ke-486 kota Jakarta. Mereka yang menuai prestasi di kelas-kelas bergengsi pada ajang yang digelar 14-16 Juni di arena pacuan kuda Pulo Mas tersebut akan langsung memperoleh Piala Gubernur DKI Jaya Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaya Purnama.
Menurut keterangan Bibit Soetjipto, Kabid Binpres EQINA, acara pelatihan terpadu seperti ini amat diperlukan oleh para 'riders'. Bukan sekadar guna mengisi kekosongan waktu, atau mempererat sekaligus meningkatkan kebersamaan dan soliditas diantara 'riders' EQINA.
"Akan tetapi juga menjadi sarana untuk terus menyempurnakan kualitas teknik mereka," ujar pembina equestrian dari Pegassus stable itu.
Bibit berharap, dari pelatihan terpadu ini, para 'riders' senior dan yunior EQINA akan tampil lebih baik pada seri kejurnas AE Kawilarang II dan perebutan Piala Gubernur DKI 2013 nanti. Jika pada Jumat (24/5) dilakukan pelatihan khusus nomor 'dressage', pada Sabtu (25/5/2013) pelatihan dikhususkan untuk nomor 'jumping'.
Pelatihan tetap diberikan oleh 'riders' senior seperti Nico Pelealu atau James Momongan yang sudah lama pula menjadi 'trainer'. Pada Minggu (26/5/2013), para 'riders' yunior dan senior ini akan diuji langsung dalam perlombaan khusus 'jumping'.
Bibit Soetjipto sudah membagi klasifikasi dari para peserta uji 'jumping' ini. Umumnya, ada peningkatan dari kelas-kelas yang biasanya mereka ikuti. Hal ini dilakukan untuk penyesuaian penampilan mereka di seri-seri kejurnas berikutnya, termasuk AE Kawilarang Memorial.
"Untuk seri kejurnas berikutnya pastinya sudah harus ada peningkatan kelas," jelas Bibit Soetjipto. KELAS 130/140.
Untuk 'penampilan khusus' pada Minggu ini, yang dimulai pukul 09.00 WIB, peserta dibagi dalam lima grup. Mereka akan dikompetisikan mulai dari kelas terendah, 30/50, hingga level tertinggi 130/140 yang sekaligus menjadi kelas bergengsi dan menjadi nomor pemuncak dalam persaingan resmi. Yang menarik, 'rider' nasional Albert 'Abe' Pelealu juga berpartisipasi pada perlombaan khusus ini.
Abe akan tampil di kelas 90/100 dan 110/120. 'Rider' putri yunior Maria Audira Hamidjoyo, yang tak pernah absen di tiga seri kejurnas EQINA sebelumnya, termasuk yang ambil bagian di kelas 30/50. Dalam sesi latihan Sabtu pagi, putri kedua sekjen EQINA Ardi Hapsoro Hamidjoyo ini sempat 'terbawa' kabur kuda tunggangannya, Amos, beberapa putaran sebelum ia akhirnya terjatuh.
Hebatnya, Audira langsung bangkit dan minta diperbolehkan menaiki kudanya lagi. Sementara itu, ayah Audira yakni Ardi Hapsoro Hamidjoyo, akan berseteru di kelas bergengsi 130/140 bersama empat 'rider' andalan lainnya.
Pada kelas yang ditampilkan di sesi terakhir ini, Ardi yang menunggang Grace 292 akan bersaing dengan Raymen Kaunang (Conquistador), Rahmat Nasir (Wise Guy), Ferry Sudarmadi (La Belle 140), dan Yan Yan Hardiansyah (JN Amaging Grace). Raymen dengan Concuistador-nya merebut 'best of the best' di seri kejurnas Jateng Masters setelah memenangi kelas 120/130.