Sinoposis Film 'Andaikan Kau Datang Kembali' Tayang di Jakarta World Cinema 2025
Ceritanya bukan hanya menegangkan, tetapi juga sarat emosi dan refleksi tentang takdir, kehilangan, serta pilihan hidup.
TRIBUNNEWS.COM - Film "Andaikan Kau Datang Kembali" hadir di Jakarta World Cinema (JWC) 2025.
Ceritanya bukan hanya menegangkan, tetapi juga sarat emosi dan refleksi tentang takdir, kehilangan, serta pilihan hidup.
Sutradara Dyan Sunu Prastowo mengungkapkan bahwa film ini adalah tantangan besar baginya karena harus meramu drama keluarga dengan elemen fantasi dan thriller.
“Film ini bicara tentang hubungan manusia dengan masa lalu, dan bagaimana satu keputusan kecil bisa mengubah hidup banyak orang. Saya ingin penonton ikut merasakan ketegangan, tapi juga tersentuh oleh ikatan emosional para tokohnya,” ujar Dyan.
Baca juga: Kunci Gitar Andaikan Kau Datang - Koes Plus, Lirik Lagu: Andaikan Kau Datang Kembali Jawaban Apa
Faradina Mufti selaku tokoh perempuan utama, mengaku langsung jatuh hati dengan naskah film ini.
“Jarang ada cerita lokal dengan konsep time connection yang digarap serius. Peran ini menantang saya untuk menampilkan rasa takut, harapan, dan keteguhan hati sekaligus. Semoga penonton bisa ikut larut dalam perjalanan karakter saya,” ucap Faradina.
Aktor cilik Muhammad Adhiyat juga berbagi pengalamannya.
“Peran ini cukup berat karena saya harus memerankan anak kecil yang berada dalam situasi mengerikan. Tapi saya senang bisa menjadi bagian dari film ini, apalagi ceritanya sangat berbeda,” ujar Adhiyat.
Dengan penyutradaraan yang matang dan akting kuat dari jajaran cast, Andaikan Kau Datang Kembali akan menjadi salah satu film yang paling berkesan di JWC 2025.
Selain Faradina Mufti dan Muhammad Adhiyat, film ini juga dibintangi Vino G. Bastian.
Sinopsis singkat
Kisah film ini dimulai menjelang badai besar di tahun 1998, ketika seorang bocah menjadi saksi pembunuhan dan akhirnya tewas saat menyelamatkan diri.
Dua puluh lima tahun kemudian, menjelang badai besar yang serupa, seorang perempuan secara tidak sengaja menemukan saluran komunikasi dengan bocah tersebut—tepat sebelum ia menjadi saksi pembunuhan.
Perempuan itu berhasil mencegah kematian sang bocah. Namun, sebuah efek tak terduga muncul, yang mengubah segalanya.
Celerina Judisari Wakil Indonesia di Silk Road International Film Festival ke-12 di Fuzhou |
![]() |
---|
Bandingkan dengan India dan Korea, Vino G Bastian Yakin Perfilman Indonesia Maju |
![]() |
---|
Sinopsis Film Sampai Titik Terakhirmu, Dibintangi Mawar de Jongh-Arbani Yasiz, Tayang 13 November |
![]() |
---|
5 Film Indonesia Terbaru Netflix Tayang Oktober 2025: Ada Gundik, Gowok hingga Abadi Nan Jaya |
![]() |
---|
Film Indonesia Absen di TIFF 2025, Satu Animasi Masih Dipertimbangkan Panitia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.