Setahun di Senayan, Verrell Bramasta Kawal Kesejahteraan Pendidik hingga Naturalisasi Atlet
Politisi muda Fraksi PAN itu menegaskan komitmennya memperjuangkan aspirasi rakyat, terutama di bidang pendidikan, kepemudaan, dan olahraga.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat satu tahun sudah Verrell Bramasta menjalankan amanah sebagai Anggota Komisi X DPR RI.
Politisi muda Fraksi PAN itu menegaskan komitmennya memperjuangkan aspirasi rakyat, terutama di bidang pendidikan, kepemudaan, dan olahraga.
“Alhamdulillah, perjuangan kita membuahkan hasil untuk guru honorer. Kini, hak mereka mulai dipenuhi. Namun perjuangan belum selesai. Masih ada dosen yang sejak 2020 belum menerima tunjangan profesinya. Saya berdiri bersama mereka, karena kesejahteraan pendidik adalah pondasi mutu pendidikan kita,” kata Verrell dalam keterangan resmi, Senin (29/9/2025).
Baca juga: Verrell Bramasta Bocorkan Alasan Fuji Tak Datang ke Ulang Tahunnya dan Cuma Kirim Kado: Lebih Aman
Ia juga menyoroti keterlambatan pencairan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Batch 4.
"Mahasiswa penerima BIM adalah aset bangsa. Negara tidak boleh membiarkan mereka terlantar hanya karena administrasi. Saya akan terus kawal agar hak mereka terjamin dan mereka bisa fokus berprestasi,” ujarnya.
Di bidang olahraga, Verrell menegaskan keberpihakan kepada atlet SEA Games dan Paralympic yang kerap menghadapi persoalan gaji hingga fasilitas.
“Mereka adalah pahlawan olahraga kita. Tidak pantas atlet yang mengharumkan nama bangsa diperlakukan seperti ini. Saya akan kawal janji ASN, keterlambatan gaji, hingga fasilitas yang layak bagi mereka,” tegasnya.
Soal naturalisasi pemain, ia menekankan strategi jangka panjang.
“Sebisa mungkin kita cari-cari atlet yang ada dalam negeri. Naturalisasi harus menjadi strategi tambahan, bukan jalan pintas yang melupakan potensi anak bangsa,” ucapnya.
Verrell juga menyoroti perhatian pemerintah pada cabang olahraga non-Olimpiade, pentingnya inovasi riset, keterlibatan perempuan dalam politik, hingga penguatan maritim setelah dikukuhkan sebagai Duta Maritim TNI AL.
"Laut adalah masa depan bangsa. Sebagai Duta Maritim, saya ingin jadi jembatan antara TNI AL dan masyarakat, agar generasi muda semakin mencintai dan membangun kejayaan maritim Indonesia,” ujarnya.
Dalam kunjungan ke NTB, ia menegaskan kesiapan MotoGP Mandalika 2025.
“Mandalika adalah ikon sport tourism dunia. Kalau ada insiden, reputasi Indonesia bisa hancur. Karena itu contingency plan harus matang. Untuk pemasaran tiket, jangan hanya andalkan media konvensional. Media sosial adalah kekuatan kelima bangsa ini,” jelasnya.
Sebagai anggota BKSAP DPR RI, Verrell aktif menyuarakan isu global, termasuk dukungan Indonesia untuk Palestina.
“Kita hadir sebagai suara masyarakat Indonesia di kancah dunia yang mendorong nilai kemanusiaan. Kehadiran anak muda di sini membuktikan kita punya collective power untuk mendorong perubahan,” ujarnya.
Dalam masa reses, Verrell juga menyalurkan bantuan Rp 100 juta kepada pelaku seni dan UMKM di Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. “Budaya adalah kekuatan kita. Ia harus dan diberi ruang untuk beradaptasi di era digital,” ujarnya.
(Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah)
Ibunda Fuji Tanggapi Isu Merenggangnya Hubungan Putrinya dengan Verrell Bramasta |
![]() |
---|
Daftar 23 Pemain Filipina di Kualifikasi Piala Asia: Full Naturalisasi, Cuma 2 yang Lokal |
![]() |
---|
Tak Investigasi FAM, Komisi Antikorupsi Malaysia Tegaskan Kasus Naturalisasi Palsu di Luar Juridiksi |
![]() |
---|
Lama Tak Terlihat Bersama Fuji, Verrell Bramasta Jelaskan Hubungannya: Alhamdulillah Masih Berteman |
![]() |
---|
AFC Sebut Putusan FIFA Belum Final soal Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.