Jumat, 3 Oktober 2025

Kabar Artis

Melly Goeslaw Dikritik Lita Gading soal Kiprah di DPR, Riwayat Pendidikan jadi Sorotan

Musisi Melly Goeslaw mendapatkan kritikan pedas dari Lita Gading soal kiprahnya di DPR, kini riwayat pendidikan ikut menjadi sorotan.

Wartakota/Arie Puji
MELLY GOESLAW DIKRITIK - Potret Melly Goeslaw saat berada di Ballroom Hotel RA Suites Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024). Melly Goeslaw mendapatkan kritikan pedas dari Lita Gading soal kiprahnya sebagai anggota DPR. 

TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Lita Gading kembali memberikan kritik pedasnya untuk anggota DPR yang berasal dari kalangan artis.

Kini giliran musisi Melliana Cessy Goeslaw alias Melly Goeslaw yang menjadi sorotan tajam psikolog yang juga mantan artis tersebut.

Kritik Lita Gading kepada pencipta lagu Ada Apa Dengan Cinta itu, berawal dari aksi Melly Goeslaw yang berkeluh kesah soal dirinya yang dijauhi teman sesama artis setelah menjabat sebagai anggota DPR.

Melly Goeslaw saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat I (Kota Bandung dan Cimahi) untuk periode 2024–2029.

"Guys, merapat, saya mau kritisia lagi nih ada anggota DPR, artis. Dia curhat dijauhi teman-temannya sejak ia masuk ke parlemen," ujar Lita Gading dikutip dari Instagram @lita.gading, Minggu (14/9/2025).

Bernada sindiran, Lita Gading menyebut aksi teman-teman Melly Goeslaw itu sudah tepat.

"Ya iya lah, siapa teman-temannya yang mau ambil risiko? Temen-temennya itu ya artis, temen-temennya itu di bidang seni, dan sudah tidak masuk lagi dengan hubungannya di politik, karena bahasa politik sudah berbeda dengan bahasa-bahasa keartisan, seperti itu, apalagi pencipta lagu," tembaknya.

Di momen itu, wanita yang juga CEO Lita Gading Consultant itu, menyinggung soal Melly Goeslaw yang kini ditempatkan di Komisi X DPR RI Komisi ini membidangi urusan pendidikan, olahraga, pariwisata, ekonomi kreatif, dan sains-teknologi.

Menurut Lita, dari pengalaman dan latar belakang pendidikan Melly Goeslaw, istri Anto Hoed kurang cocok ditempatkan di Komisi X.

"Apalagi Anda ditempatkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan Anda, dari informasi yang saya dapat Anda lulusan SMA, sama kayak Mulan Jameela."

"Di sini ditempatkan di Komisi X membidangi pendidikan, olahraga, pariwisata, ekonomi kreatif, dan sains-teknologi, tidak ada seni-seninya guys, nyambung nggak tuh," timpalnya.

Baca juga: Lita Gading Kuliti Tabiat Buruk Lisa Mariana setelah sang Selebgram Minta Tes DNA Ulang ke RK

"Saya juga masih bingung dan masih mengkritisi nih guys, bagaimana rekrutmen dalam menempatkan orang-orangnya dalam komisi tersebut, nggak nyambung! Gimana mau ngewakilin rakyat, apa yang dilakukan dia sendiri saja tidak benar, tidak becus, dan tidak paham," tembaknya lagi.

Secara tersirat Lita Gading mengatakan, Melly Goeslaw belum cukup mumpuni sebagai wakil rakyat terlebih ia hanya berbekal ijazah SMA untuk duduk di kursi DPR.

"Apalagi sekelas SMA, mohon maaf nih, sekolah aja belum ada pemisahan pembidangan, pemisahan pembidangan itu adanya di S1, kita mengambil jurusan apa, kalau di SMA kan nggak."

"Ini untuk kemajuan rakyat Indonesia, tidak semena-mena dan tidak semudah itu menempatkan orang sebagai anggota dewan, sebagai wakil rakyat."

"Tidak mengecilkan kredibilitas Anda sebagai pencipta lagu, kalau untuk musik dan lagu saya angkat dua jempol, tapi kalau untuk di politik, kok tiba-tiba muncul di politik, tidak sesuai dengan marwahnya gitu lho Mel, saya tuh ngefans sebenernya sama kamu, tapi mohon maaf saya mengkritisi sebagai bidang saya pengamat sosial dan psikologi."

"Apa yang kamu tempatkan di komisi tersebut tidak sesuai dengan bidang keilmuan kamu, sekarang nggak usah curhat di media sosial, fokuskan yang menjadi kinerja Anda," tukasnya.

Kinerja Melly Goeslaw di DPR

Selama menjabat sebagai anggota DPR, Melly Goeslaw terus berusaha membantu rekan-rekan sesama musisi untuk memperjuangkan masalah Hak Kekayaan Intelektual, alias HAKI.

Musisi 51 tahun itu, lantas menyinggung pentingnya perlindungan terhadap pelaku kreatif.

Ia pun sempat mengulas hak kekayaan intelektual (HKI) yang berfokus pada implementasi Empat Pilar MPR RI. 

Melly menyoroti perlunya pembaharuan Undang-Undang Hak Kekayaan Intelektual (UU HKI) agar relevan dengan tantangan era digital.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati, melindungi, dan mendukung insan kreatifnya,” kata Melly Goeslaw di kawasan Jakarta Pusat.

Wanita asal Bandung itu, juga mengulas soal kemajuan digital memberikan kemudahan dalam akses dan distribusi karya cipta. Namun, hal ini juga memunculkan tantangan baru, seperti pelanggaran hak cipta yang sering kali sulit terdeteksi dan melibatkan lintas batas negara.

“Peraturan yang ada saat ini belum sepenuhnya siap untuk menanggapi perkembangan teknologi dan dinamika industri kreatif yang terus berubah,” sambungnya.

Kemudian, ia juga mengusulkan pembaharuan undang-undang yang dapat mengakomodasi teknologi terkini, seperti blockchain, NFT, dan kecerdasan buatan (AI). 

“Sistem ini akan meminimalkan pelanggaran yang masif," kata Melly.

"Dan menjamin kontribusi ekonomi dari dunia digital, bisa mengalir dengan adil kepada para pencipta,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Gabriella/ Bayu Indra Permana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved