Senin, 29 September 2025

Badai Soroti Keluhan Ari Lasso Soal Royalti di Medsos: Kalau Nggak Viral, Nggak Dilirik

Menurut Badai, keputusan Ari Lasso dengan membawa isu ini ke media sosial adalah cara yang tepat.

Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
POLEMIK ROYALTI - Musisi dan pencipta lagu Doadibadai Hollo atau Badai ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2025). Badai ikut menyoroti polemik royalti yang tengah ramai diperbincangkan oleh penyanyi Ari Lasso. (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi dan pencipta lagu Doadibadai Hollo atau Badai ikut menyoroti polemik royalti yang tengah ramai diperbincangkan oleh penyanyi Ari Lasso.

Ari Lasso belum lama ini angkat bicara mengenai permasalahan royaltinya dengan Wahana Musik Indonesia (WAMI) di Instagram dan menyita banyak perhatian publik.

Menurut Badai, keputusan Ari Lasso dengan membawa isu ini ke media sosial adalah cara yang tepat.

Baca juga: Dapat Royalti yang Tak Transparan dari WAMI, Ari Lasso Pilih Kembalikan Uang: atau Saya Sumbangkan?

Sebab Badai menilai suatu permasalahan akan mendapat perhatian jika viral lebih dulu.

"Ya, zaman sekarang kan kalau enggak viral kan enggak dilirik ya. Dan Mas Ari mungkin mempergunakan sosial medianya untuk mempertanyakan itu," kata Badai saat ditemui di kawqsan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2025).

ALASAN ARI LASSO - Penyanyi Ari Lasso disela Konser Raya 28 Tahun Indosiar di Studio Emtek, Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (10/1/2023). ini alasan Ari Lasso hengkang dari band Dewa 19.
ALASAN ARI LASSO - Penyanyi Ari Lasso disela Konser Raya 28 Tahun Indosiar di Studio Emtek, Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (10/1/2023). ini alasan Ari Lasso hengkang dari band Dewa 19. (Wartakota/Arie Puji)

Badai melanjutkan langkah Ari Lasso ini dinilai bisa membuat masyarakat akuirnya ikut mengawasi dan menilai langkah kerja Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) seperti WAMI dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

"Supaya publik itu mengetahui sebenarnya kinerja daripada LMK dan LMKN itu benar-benar bekerja atau tidak," tambahnya.

Polemik ini bermula ketika Ari Lasso mengeluhkan penerimaan royalti performing rights yang dinilainya tidak wajar.

Pihak WAMI kemudian memberikan klarifikasi mengenai total royalti yang telah ditransfer kepada Ari Lasso mencapai puluhan juta rupiah dan siap untuk diaudit.

Ini kemudian menjadi momentum kritik bagi LMK.

"Harusnya dia bisa lebih punya sistem yang baik gitu ya, untuk mendistribusikan ini. Karena kan Lembaga Manajemen Kolektif ini kan cukup besar, harusnya mereka punya manpower yang lebih hati-hati dalam bekerja," tegas Badai.

"Saya rasa Mas Ari juga orang yang sangat genuine dan dia bersedia untuk mengakui kalau mungkin ada salah-salah informasi," pungkasnya.

Ari Lasso sendiri akan berhenti menyinggung kinerja dengan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), Wahana Musik Indonesia (WAMI) soal royalti, setelah pemerintah turun tangan.

Ia mengaku bakal ikut mengawal langkah dari pemerintah tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan