Buntut Insiden Pemukulan Sunan Kalijaga oleh Pengacara Reza Gladys, Barbie Kumalasari Alami Kerugian

Wanita yang mulai berkarier di dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 2001 itu, lantas menguraikan kronologi mengapa kakinya bisa terinjak hingga mengalami pendarahan.

"Jadi tadi malem saya itu diundang oleh TVOne bersama partner saya Sunan Kalijaga dalam acara debat bagaimana tata cara pengadilan yang saat ini ricuh dengan saudara terdakwa Nikita Mirzani," ucap Barbie mengawali ceritanya dikutip dari Instagram pribadinya.

Menurutnya, perdebatan antar kuasa hukum adalah hal yang biasa terjadi.

"Perdebatan antara kuasa hukum itu biasa terjadi."

"Dan kita kan harus menghormati ya, kita sebagai advokat tidak boleh melakukan tindakan anarkis atau tiba-tiba main pukul," paparnya.

Namun, kericuhan sempat terjadi di momen itu hingga membuat suasana tidak kondusif.

"Ketika debat selesai itu kondisi sudah sangat panas, nah Sunan Kalijaga itu menghampiri Julianus (kuasa hukum Reza Gladys dengan niat bersalaman tadinya."

"Nah tiba-tiba salah satu rekan dari Julianus itu mendorong Sunan Kalijaga dan akhirnya Sunan Kalijaga mengelak, ketika mengelak ternyata da salah satu pengacara yang melakukan pukulan (ke Sunan) dari samping sebelah kiri tanpa Suanan lihat."

"Pukulan colongan, nah ternyata pukulan tersebut mengenai pipi sebelah kiri Sunan dan akhirnya menyebabkan Sunan itu mental," beber Kumala.

Nahasnya, di momen itu kaki Barbie Kumalasari ikut terinjak dan mengalami pendarahan.

"Dan saya pun ikut terinjak, dan saya pun menjadi korban dan kuku saya langsung berdarah, pendarahan banyak banget itu sekitar dua jam," tandasnya.

Kilas Balik Kasus Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Mawardi dilaporkan oleh Dokter kecantikan Reza Gladys atas dugaan pengancaman, pemerasan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Aksi itu berawal dari Nikita Mirzani mengulas produk skincare milik dr. Reza Gladys secara negatif di TikTok pada 13 November 2024 lalu.

Mengetahui produknya mendapatkan ulasan buruk, Reza Gladys mencoba menyelesaikan secara damai melalui asisten Nikita, Mail Syahputra.

Singkat cerita dari obrolan dokter asal Cianjur Jawa Barat, dengan Mail ia mengaku dimintai sejumlah uang sebagai 'uang tutup mulut' yang jumlahnya mencapai Rp5 miliar.