Jadwal Rilis One Piece Chapter 1157, Nakama Harus Sabar Menunggu Jeda Seminggu Perilisan

TRIBUNNEWS.COM - Kehebohan seputar One Piece masih terasa kuat, seiring para Nakama (sebutan penggemar One Piece) bersiap menyambut perilisan chapter 1157.

One Piece adalah manga Jepang karya Eiichiro Oda.

Manga asal Jepang ini menceritakan kisah seru Monkey D Luffy sebagai tokoh utama cerita.

Monkey D Luffy memulai perjalanan untuk menemukan harta karun legendaris yang konon memberinya gelar Raja Bajak Laut. 

Sepanjang perjalanan, Monkey D Luffy mengumpulkan kru.

Ia juga menghadapi musuh-musuh kuat dan mengungkap rahasia yang telah lama terkubur tentang dunia tempat mereka tinggal. 

Dari pulau-pulau aneh hingga pertemuan tak terduga, serial ini membuat Nakama terus bertanya-tanya. 

Serial One Piece menghadirkan kejutan di setiap alur ceritanya. Dengan setiap bab baru, ceritanya semakin besar, berani, dan tak terlupakan.

Bajak Laut Topi Jerami terus melanjutkan petualangan mereka, mempersiapkan chapter selanjutnya untuk menghadirkan lebih banyak kejutan. 

Chapter-chapter One Piece juga menjanjikan kejutan-kejutan yang akan membuat para Nakama terus penasaran.

Jadwal Rilis One Piece Chapter 1157

Baca juga: Tanggapi soal Bendera One Piece, IBAS: Merah Putih Tetap Lambang Kebanggaan Kita!

One Piece chapter 1157 dijadwalkan rilis pada hari Senin, 18 Agustus 2025, pukul 00.00 JST, berdasarkan informasi dari situs web Manga Plus.

Meskipun Eiichiro Oda belum memutuskan untuk rehat sejenak selama seminggu ke depan, Weekly Shonen Jump akan merayakan hari libur, sehingga manga ini akan mengalami perubahan jadwal dari biasanya.

Chapter terakhir One Piece mengisahkan konfrontasi antara Bajak Laut Roger dan Bajak Laut Kuja, yang menyoroti kecantikan Shakuyaku yang tak tertandingi. 

Selain itu, sekilas terlihat persaingan tak berujung antara Roger dan Garp, di mana kedua tokoh tangguh tersebut memamerkan kehebatan mereka dalam bertarung. 

Akhirnya, chapter ini berakhir ketika Rocks D Xebec mengungkap rencananya untuk menjatuhkan Pemerintah Dunia.