Fitri Salhuteru Sebut BPOM Sidak 2 Klinik Milik Reza Gladys dan Pabrik Heni Sagara

TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha Fitri Salhuteru mendadak membongkar fakta mengejutkan yang terjadi usai sidang kasus Reza Gladys.

Kamis (31/7/2025) lalu, kasus dugaan pemerasan, pengancaman, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilaporkan oleh Dokter Reza Gladys terhadap Nikita Mirzani kembali disidangkan.

Namun pengakuan mengejutkan justru diungkap oleh Fitri Salhuteru soal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mendadak melakukan sidak di dua klinik milik Reza Gladys.

"Sepertinya aku harus tuntas menceritakan apa yang terjadi di kericuhan dunia skincare ini ya, ini bisa kalian ketahui dan menyimak sendiri."

"Aku baru tahu kemarin bahwa kliniknya Dokter Reza itu didatangi BPOM, dua klinik sekaligus," ujar Fitri Salhuteru dikutip dari Instagram-nya, Jumat (1/8/2025).

Menurut penuturan Fitri Salhuteru, pemeriksaan yang dilakukan BPOM terhadap klinik kecantikan Reza Gladys kali ini cukup ketat.

"Yang biasanya pemeriksaan standar ini diperiksa sampai malam hari atau sampai sore hari, aku lupa," kata Fitri Salhuteru.

Bertepatan dengan pemeriksaan yang dilakukan BPOM di klinik Reza Gladys, pabrik skincare milik Heni Sagara pun turut disidak.

"Bertepatan dengan itu, Ibu Heni Sagara yang sedang umrah di Mekah pun menelepon aku, mengatakan bahwa pabrik dia pun diperiksa oleh BPOM."

"Jadi sekarang aku bingung, jadi BPOM itu bekerja untuk siapa sih? kepentingan masyarakat atau individu BPOM yang terhormat," akunya.

Baca juga: 10 Fakta Sidang Nikita Mirzani: Lucinta Luna-Panda Adu Mulut, PN Jaksel Ricuh Seperti Medan Perang

Informasi Singkat Seputar Heni Sagara

Heni Purnamasari Sagara, atau yang dikenal dengan nama Heni Sagara adalah seorang apoteker dan pengusaha sukses asal Indonesia yang dikenal luas di industri skincare dan kosmetik.

Wanita yang lahir di Sumedang, Jawa Barat pada 18 November 1987 itu memiliki latar belakang pendidikan yang cukup mentereng yakni lulusan S1 Farmasi dari Sekolah Tinggi Farmasi Bandung (STFB) tahun 2010 dan menyelesaikan pendidikan Profesi Apoteker pada 2012.

Ia juga tercatat sebagai pendiri perusahaan besar seperti PT Sagara Purnama dan PT Ratansha Purnama Abadi.

Heni Sagara juga pernah menorehkan prestasi yang baik, ia pernah memegang rekor MURI sebagai apoteker dengan jumlah formula kosmetik terbanyak di Indonesia: 4.614 formula terdaftar di BPOM.

Berbicara soal asmara, Heni menikah dengan Iwa Wahyudin dan telah dikaruniai lima orang anak.

Sosok Fitri Salhuteru

Fitri Salhuteru dikenal sebagai seorang pengusaha sukse di bidang kecantikan, fashion, dan properti.

Wanita yang lahir pada 11 Maret 1974 dan merupakan cucu dari Max Izaak Salhuteru, tokoh penting dalam sejarah perkebunan nasional.

Fitri dikabarkan menikah lagi dengan pengusaha Cencen Kurniawan setelah pernikahan pertamanya kandas.

Pernyataan BPOM Tak Ada Kaitannya dengan Kasus Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani

Lewat unggahan Instagram @bpom_ri, BPOM memberikan pernyataan tentang salah satu produk Reza Gladys yang disebut ilegal.

"Temuan BPOM GLAFIDSYA Glowing Booster Cell tidak terdaftar di BPOM," bunyi pernyataan itu.

Merespon pernyataan BPOM tersebut, Fitri Salhuteru menegaskan tidak ada kaitan antara pernyataan itu dengan kasus dugaan pemerasan yang dilaporkan oleh Reza Gladys.

"Jadi yang hari ini katanya ada rilis dari BPOM, itu nggak ada urusannya, nggak ada kaitannya sama tuduhan pemerasan."

"Aku tuh udah pengin ngomong kasar, tapi nggak boleh ya. Tuduhan pemerasan dan TPPU nggak ada urusannya ya," beber Fitri.

Siapa Reza Gladys?

Reza Gladys Prettyani Sari alias dokter Reza Gladys lahir pada 16 Desember 1988 di Jawa Barat.

Terkenal dengan konten-kontennya yang kerap memamerkan gaya hidup mewah hingga dijuluki Ratu Flexing.

Nama Reza Gladys menjadi perbincangkan usai berseteru dengan Nikita Mirzani.

Perseteruannya itu berawal dari ulasan negatif aktris kelahiran Jakarta 17 Maret 1986  di bulan November tahun 2024 terhadap produk skincare milik Reza yang ditayangkannya di TikTok.

Aksi bintang film Nenek Gayung  mereview produk itu yang kemudian berujung pada kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang.

Tak pelak istri Dokter Attaubah Mufid itu pun mencoba menyelesaikan masalah secara damai dengan menghubungi asisten Nikita, Mail Syahputra tak berselang lama setelah produknya diulas Nikita.

Dari komunikasi Reza dengan asisten Nikita, ipar pedangdut Siti Badriah  itu justru mendapat ancaman akan dibongkar di media sosial jika tidak memberikan uang.

Satu bulan setelahnya, tepat pada bulan Desember 2024 Reza Gladys resmi melaporkan Nikita ke Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan dan TPPU senilai Rp4 miliar.

Nikita Mirzani resmi ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya pada bulan Maret tahun 2025 setelah dicecar sejumlah pertanyaan.

(Tribunnews.com/Gabriella)