Cerita Ronal Surapradja Kuliah S3 Bareng Gen Z, Teman Kuliah Memanggilnya Paman

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Ronal Surapradja melanjutkan studi ke jenjang S3 di usia 48 tahun.

Ronal Surapradja melanjutkan kuliah Program Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran, Jawa Barat.

Baca juga: Tora Sudiro Lawan Rasa Takut, Beranikan Diri untuk Debut Main Film Horor di Janur Ireng

Ronal Surapradja adalah seorang artis multitalenta asal Indonesia yang dikenal sebagai aktor, komedian, penyiar radio, musisi, dan kini juga aktif di dunia politik.

Ia mulai dikenal lewat acara komedi Extravaganza di TransTV hingga namanya melambung usai keputusannya terjuni politik.

Ronal Surapradja diusung oleh PDIP sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2024, berpasangan dengan Jeje Wiradinata. 

Baca juga: 11 Deretan Artis yang Terjun di Pilkada 2024, ada Rano Karno, Kris Dayanti hingga Ramzi

Sebelumnya sempat gagal menjadi anggota DPR karena hanya memperoleh 5.747 suara

Kini keputusan Ronal Surapradja untuk kembali ke bangku kuliah datang tak lama setelah ia meraih gelar magister dari kampus yang sama pada Februari 2025 lalu. 

Sebelumnya, ia sempat menunda pendidikan selama lebih dari dua dekade.

"Ya, karena memang saya orang yang, ya, bisa dibilang haus ilmu lah," ujar Ronal saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).

Sebagai mahasiswa tertua di kelas, Ronal mengaku kerap mendapat panggilan unik dari rekan-rekan seangkatannya yang rata-rata berasal dari generasi Z.

"Saya di kelas yang paling tua. Semua memanggilku paman," kata Ronal. 

Meski demikian, Ronal mengaku menikmati suasana perkuliahan lintas generasi tersebut. Menurutnya, keberagaman usia di kelas justru membuatnya mendapat pertukaran ide yang baru.

"Seru sih, karena saya jadi belajar dari mereka juga. Saya dari generasi X, ada Milenial, ada Gen Z. Jadi bertukar pikiran itu menyenangkan," ungkapnya.

Perjalanan Ronal untuk menempuh pendidikan juga tidak mudah. Ia rela berangkat dari Jakarta sejak pukul 05.00 WIB demi bisa tiba di kampus tepat waktu untuk kuliah pukul 08.00 WIB.

"Absen saya 100 persen. Dosen dan profesor saya sampai kaget," ujarnya.

Ia juga mengakui bahwa biaya perjalanan yang dikeluarkan cukup besar, bahkan melebihi biaya kuliahnya sendiri.

Selain biaya, Ronal jarak antara rumah dan universitas kadang membuatnya lelah. Namun semua dijalani dengan senang hati.

"Melelahkan. Bahkan biaya bensin dan tol lebih mahal daripada biaya kuliahnya itu sendiri. Tapi karena saya senang belajar, ya dijalani aja dengan senang hati," pungkas Ronal.