Razman Nasution Tuduh Hotman Paris Alihkan Isu Dugaan Pelecehan Seksual Iqlima Kim: Dia Giring Opini

TRIBUNNEWS.COM - Sidang lanjutan kasus dugaan pencemaran nama baik yang menyeret nama pengacara Razman Arif Nasution telah digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Rabu (16/7/2025), lalu.

Dalam perkara ini, Razman didakwa telah mencemarkan nama baik pengacara ternama, Hotman Paris Hutapea.

Kasus bermula dari pengakuan mantan asisten pribadi Hotman, Iqlima Kim, yang disebut telah menyampaikan kepada Razman soal dugaan pelecehan seksual yang dialaminya.

Alih-alih menempuh jalur hukum secara formal, Razman justru menyampaikan pernyataan-pernyataan bernada tudingan lewat media sosial.

Langkah tersebut dinilai menyerang reputasi Hotman Paris dan kini berujung ke pengadilan.

Atas perbuatannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Razman dengan hukuman dua tahun penjara serta denda sebesar Rp200 juta.

Bila denda tak dibayarkan, hukuman kurungan selama empat bulan akan menggantikannya.

Menanggapi proses hukum yang menjeratnya, Razman buka suara dan menyampaikan tudingan kepada Hotman Paris yang dinilai sengaja menggiring opini publik.

“Lewat caption unggahannya, dia membangun opini publik seolah-olah yang dikedepankan itu adalah keributan Razman vs Hotman,” ujar Razman, dikutip Tribunnews dari YouTube Intens Investigasi, Senin (28/7/2025). 

Ia menyebut bahwa selama tujuh bulan terakhir, Hotman sengaja menonjolkan konflik pribadi untuk menutupi isu utama, yakni dugaan pelecehan seksual yang dialami Iqlima Kim.

Razman menilai publik telah dialihkan dari inti persoalan, padahal kasus ini bermula dari pengaduan serius seorang perempuan.

Baca juga: Dituding Razman Nasution Lakukan Pelecehan ke Iqlima Kim, Hotman Paris Jawab: Bukan Itu Intinya

“Kasus ini kan sesungguhnya bukan keributan antara Razman dan Hotman. Kasus ini adalah tentang Iqlima Kim yang datang ke saya dan mengadu kalau dia dilecehkan oleh Hotman,” tegasnya.

Razman juga menyebut bahwa informasi soal upaya pengalihan isu ini diketahuinya dari seorang tokoh, yang identitasnya ia rahasiakan demi menjaga privasi.

Diketahui, Iqlima Kim pernah memberikan kuasa hukum kepada Razman untuk mendampinginya sejak 25 April hingga 11 Juni 2022.

Namun kuasa tersebut kemudian dicabut secara tiba-tiba. Hal ini menimbulkan tanda tanya bagi Razman, terlebih setelah Iqlima mengaku tidak pernah merasa menandatangani surat kuasa atau mengungkapkan bahwa dirinya dilecehkan.