Jumat, 3 Oktober 2025

Erika Carlina Hamil

Erika Carlina Ungkap Isi Ancaman DJ Panda, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Teror Digital

Erika Carlina lapor DJ Panda ke Polda Metro usai diteror dan disebar data pribadinya di grup fanbase berisi 500 orang.

Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana
LAPOR POLISI - Erika Carlina melaporkan DJ Panda ke Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025). Laporan tersebut berkait ancaman dari penghuni grup fanbase DJ Panda yang dialamatkan kepadanya. Erika Carlina saat memberikan keterangan kepada penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan ancaman dan penyebaran data pribadinya oleh DJ Panda, Kamis (24/7/2025). 

Pasal 65 ayat (2) UU PDP berbunyi: "Setiap Orang dilarang secara melawan hukum mengungkapkan Data Pribadi yang bukan miliknya.

Pasal 65 ayat (2) Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi mengatur tentang larangan mengungkapkan data pribadi yang bukan miliknya secara melawan hukum. Pelanggaran terhadap pasal ini dapat dikenakan sanksi pidana penjara dan denda

Baca juga: Mata Sembab, Nathalie Holscher Buat Video Minta Maaf ke Erika Carlina soal Parodi dengan DJ Panda

Untuk informasi Erika Carlina melaporkan DJ Panda terkait dugaan tindak pengancaman.

Ia mengaku terpaksa speak up karena sudah mendapat ancaman dari DJ Panda dan beberapa fansnya di dalam grup, usai dirinya positif hamil.

Erika Carlina akhirnya buka suara soal kronologi dugaan pengancaman yang diterimanya dari grup fanbase DJ Panda.

Erika mengungkap bahwa selama sembilan bulan terakhir, ia sengaja menyembunyikan kehamilannya. 

Namun, karena ancaman yang dianggap membahayakan keselamatan dirinya dan janin, ia memutuskan membawa kasus ini ke jalur hukum.

“Kronologinya memang aku menutupi kandungan aku sampai 9 bulan ini. Cuma karena adanya pengancaman ini, mau nggak mau demi janin aku, aku harus ngomong juga," tutur Erika Carlina di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).

"Jadi aku bawa ke jalur hukum,” ujarnya.

Erika menyebut bahwa ancaman datang dari sebuah grup yang berisi sekitar 500 orang, diduga kuat merupakan fanbase dari DJ Panda. 

Bentuk ancaman, menurut Erika, melibatkan penyebaran data pribadi dan informasi sensitif terkait kehamilannya.

“Bukan cuma ancaman kata-kata, tapi data pribadi aku disebar, termasuk foto USG," jelasnya. 

"Kehamilan aku ini kan ditutupi sama aku, tapi malah dia yang menyebarluaskan dan mengarahkan orang-orang di grup itu buat menyerang aku,” lanjut Erika.

Erika memastikan bahwa bentuk teror yang ia terima sudah terjadi, dan ia telah mengantongi bukti-bukti untuk diserahkan ke pihak kepolisian. 

“Bentuk ancamannya aku nggak bisa kasih tahu ke kalian. Tapi sudah aku terima dan sudah aku serahkan bukti-buktinya,” tambahnya.

“Bulan Juli, 21 Juli (buat laporan),” kata Erika.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved