AI Trend Personalization Ubah Cara Kaum Hawa Menavigasi Selera Kecantikan
Melalui konsep AI Trend Personalization, sistem cerdas mampu menganalisis fitur wajah, warna kulit (skin tone), serta selera personal pengguna.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di industri kecantikan terus berkembang pesat, meninggalkan kesan lama bahwa teknologi hanyalah gimmick semata.
Kecerdasan buatan berperan sebagai alat transformasi yang mengubah cara kaum hawa menavigasi dunia kecantikan, mulai dari eksplorasi, pemilihan, hingga pembelian produk yang benar-benar sesuai dengan identitas dan preferensi mereka.
Melalui konsep AI Trend Personalization, sistem cerdas mampu menganalisis fitur wajah, warna kulit (skin tone), serta selera personal pengguna, lalu mengusulkan gaya makeup yang relevan dan terkini.
Baca juga: Maudy Koesnaedi Tergoda Perawatan Kecantikan Ala Korea, Tapi Memilih Tampil Alami
Proses ini menciptakan pengalaman kecantikan yang lebih praktis, menyenangkan, dan sangat personal.
Transformasi berbasis teknologi ini ditampilkan nyata dalam ajang tahunan OMG Beauty Parade 2025, yang berlangsung pada 3–6 Juli di Lapangan Fatahillah, Kota Tua Jakarta. Dengan tema “Semua Bisa Cuantik,” event tersebut menawarkan pengalaman one-stop beauty yang memadukan teknologi, edutainment, dan eksperimen kecantikan berbasis AI.
Menurut Elsa Maharani, Senior Head of Strategic Brand Growth and Influence OMG, pengunjung yang mendatangi booth AI Makeup Trend Personalization dapat langsung mengetahui tren makeup global sekaligus menemukan gaya yang paling cocok dengan karakter mereka.
Pilihan gaya makeup mencakup Korean Look, Coquette Look, Clean Girl Aesthetic, Espresso Look, Bollywood Look, hingga Old Money Look.
“Total ada 20 gaya makeup yang kami kurasi bersama beauty trend expert, dan semuanya tetap dirancang agar tetap on-budget,” ujar Elsa dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).
Selain mencoba rekomendasi dari AI, pengunjung juga dapat berkonsultasi langsung dengan Makeup Artist (MUA) profesional untuk mendapatkan transformasi yang sesuai dengan skin tone dan gaya pribadi mereka.
Fitur tambahan seperti AI Beauty Trend Vending Machine dan AI Filter Find Your Own Beauty Trend menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi generasi digital yang gemar membagikan momen ke media sosial.
“Kami ingin setiap wanita merasa percaya diri dengan gaya kecantikannya sendiri,” tegas Elsa.
Di balik kemudahan dan daya tariknya, AI personalization dalam kecantikan didukung oleh berbagai teknologi canggih.
Diantaranya face Mapping dan Skin Analysis Real-Time, yang memindai kondisi kulit secara spesifik, virtual Try-On berbasis AR + AI, memungkinkan pengguna “mencoba” berbagai tampilan makeup langsung dari perangkat digital
Generative AI, yang menghasilkan konten dan rekomendasi dinamis berdasarkan tren dan preferensi terkini.
Brand-brand lokal juga telah menerapkan teknologi seperti AI Personal Color untuk rekomendasi warna makeup, serta Lip Machine dan Robo Cushion untuk pemilihan produk wajah secara instan.
Adopsi AI personalization membawa sejumlah manfaat nyata yakni efisiensi Berbelanja: Konsumen tak perlu lagi menebak-nebak kecocokan produk, kecantikan yang Inklusif yakni setiap individu bisa tampil dengan versi terbaik dirinya, tanpa standar tunggal.
"Seiring berkembangnya tren ini, AI personalization diproyeksikan menjadi standar baru dalam industri kecantikan—menggabungkan kepraktisan, gaya, dan kepercayaan diri melalui sentuhan teknologi," katanya. (Eko Sutriyanto)
Cara Buat Foto AI Bareng Idola Realistis & Bikin Baper, Mode Polaroid Gemini AI + Prompt Gratis |
![]() |
---|
Rentosertib: Terobosan Pengobatan Fibrosis Paru Idiopatik Berkat Kecerdasan Buatan |
![]() |
---|
10 Standar Kecantikan Unik di Berbagai Negara: Alis Nyambung, Gigi Hitam, Kulit Putih |
![]() |
---|
Berwudhu saat Masih Memakai Makeup atau Skincare, Apakah Tetap Sah? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
7 AI Image Generators Gratis yang Hasilnya Dinilai Realistis dan Cara Pakainya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.