Alasan Ariel NOAH Tak Terlibat Momen Comeback Peterpan di Industri Musik

Sementara Lukman pemain gitar utama, Uki pada gitar ritme, Andika sebagai pemain kibor, Indra memegang gitar bas, dan Reza sebagai pemain drum. 

Karier profesional Peterpan dimulai ketika penampilan mereka menarik perhatian manajer band Caffeine sekaligus pemain bas Java Jive, Noey. 

Noey kemudian mengajak Peterpan untuk mengisi album kompilasi Kisah 2002 Malam yang diproduksi Musica Studio’s.

Lagu Peterpan dalam album tersebut meledak, sehingga Musica Studio’s memutuskan untuk mengontrak mereka. 

Album debut Peterpan yang bertajuk Taman Langit dirilis pada Juni 2003 mencatatkan penjualan yang baik.

Lagu berjudul Sahabat, Mimpi yang Sempurna, Topeng, dan Yang Terdalam, menjadi hits album tersebut.

Setahun kemudian Peterpan merilis album kedua yang bertajuk Bintang di Surga.

Album Bintang di Surga mendapat respon yang lebih baik karena tidak hanya sukses secara komersil, tapi juga diganjar berbagai penghargaan. 

Band Peterpan mengalami perpecahan pada 8 Oktober 2006.

Andika dan Indra resmi keluar dari band dengan alasan perbedaan visi dalam bermusik. Kontribusi keduanya juga dianggap minim. 

Andika dan Indra kemudian membentuk band baru bernama The Titans, sementara Ariel dan personel Peterpan lain merekrut anggota baru, termasuk David yang mengisi kibor.

Album "Hari yang Cerah…" menjadi album terakhir yang Ariel dan kawan-kawan produksi dengan nama Peterpan. 

Ariel Cs tak bisa lagi menggunakan nama Peterpan.

Ibunda Andika keberatan mereka menggunakan nama tersebut, sehingga muncul potensi konflik terkait hak cipta atas nama “Peterpan”.

Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David melanjutkan proyek bermusik dengan nama baru, yakni NOAH.

Hingga kini NOAH sudah menghasilkan dua album, yakni Seperti Seharusnya (2012) dan Keterkaitan Keterikatan (2019), sedangkan Andika dan Indra sibuk dengan proyek bermusiknya masing-masing.