Nikita Mirzani Tersangka
Doktif Bingung Namanya Disebut dalam Dakwaan Nikita Mirzani, Sindir Reza Gladys Takut Miskin
Doktif menanggapi banyaknya namanya disebut dalam isi dakwaan Nikita Mirzani dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Reza Gladys.
TRIBUNNEWS.COM - Dokter Samira alias Doktif merespons namanya yang banyak disebut dalam isi dakwaan Nikita Mirzani di sidang kasus pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Selasa (24/6/2025).
Doktif menunjukkan kebingungannya lantaran namanya lebih banyak disebut di isi dakwaan Nikita daripada Nikita sendiri.
"Makanya, doktif juga bingung, kenapa jadi doktif semua? Karena kan memang yang mengungkap itu kan doktif semua gitu kan," ujarnya, dikutip dari YouTube Cumicumi.
Doktif mengakui, saat ini banyak pengusaha skincare yang takut pada dirinya.
"Jadi kan memang yang ditakutkan itu adalah mulutnya doktif, akunnya doktif," lanjutnya.
Ia menilai, saat ini Reza Gladys tengah bersenang-senang karena akun Doktif sudah dibekukan.
"Nah, mereka sekarang lagi berpestapora karena 'wah akunnya Doktif lagi disita' sehingga tidak bisa bicara. Tapi kan, Doktif juga punya akun yang lain gitu," selorohnya.
Pihaknya memilih menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib.
"Ya serahkan saja kepada penyidik, kita serahkan kepda jaksa. Selama jaksa tidak bisa membuktikan juga apa yang mau dikejar itu apa?" tanya Doktif dengan nada tinggi.
Dalam kesempatan itu, Doktif menyindir Reza Gladys hanya takut miskin.
"Mereka intinya satu, cuma takut jatuh miskin!" sindirnya.
Baca juga: Nikita Mirzani Teriak, Ngomel ke Petugas Kejaksaan: Gak Bakal Kabur Gue, Santai Aja, Tangan Diborgol
"Karena mereka bertahun-tahun terbiasa dengan omset ratusan miliar, bahkan kalian tahu si RG itu omsetnya per bulan Rp150 miliar," ungkapnya.
Dia lantas meminta semua pihak mengawal kasus ini.
"Jadi yuk, kita kawal bareng-bareng karena mereka ingin menutup mulutnya Doktif untuk membongkar itu semua," tutupnya.
Sebelumnya, Nikita Mirzani mengungkapkan keheranannya saat mendengar pernyataan JPU.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.