Kamis, 2 Oktober 2025

Kabar Artis

Ditunjuk jadi Pengacara Yoni Dores, Deolipa Yumara Akan Datangi LMKN: Cari Tahu Siapa yang Salah

Yoni Dores menunjuk Deolipa Yumara sebagai kuasa hukum atas laporan terhadap Lesti Kejora. Deolipa sebut akan menelaah lebih dalam dan datangi LMKN.

|
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
POLEMIK YONI LESTI - Kuasa hukum Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, Deolipa Yumara, mendesak Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej melepas jabatan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), dalam jumpa pers di wilayah Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023). Kini Yoni Dores menunjuk Deolipa Yumara sebagai kuasa hukumnya untuk menangani laporannya terhadap Lesti Kejora. 

TRIBUNNEWS.COM - Pencipta lagu Yoni Dores kini menunjuk Deolipa Yumara sebagai kuasa hukumnya.

Ditunjuknya Deolipa yakni untuk menangani kasus yang dilaporkan Yoni terhadap penyanyi Lesti Kejora.

Adapun sebelumnya, Yoni telah menggandeng Ilham Suardi sebagai kuasa hukumnya.

Yoni diketahui melaporkan istri Rizky Billar terkait hak cipta buntut membawakan lagu ciptaannya tanpa izin.

Kini Deolipa segera mengambil langkah untuk laporan kliennya.

Sebagai langkah awal, Deolipa akan mendatangi lembaga-lembaga terkait.

"Langkah awal karena terkait ciptaan kan ada Undang-Undang Hak Cipta kemudian ada juga lembaga-lembaga yang menangungi ini," ujar Deolipa, dikutip dari YouTube Intens Investigas, Senin (2/6/2025).

"Itu harus dipelajari dulu. Kita harus temuin mereka semua," imbuh Deolipa.

Deolipa mengatakan, dirinya akan memilah dengan teliti pihak-pihak yang berkaitan dengan laporan Yoni.

"Kemudian kita cari tahu mana yang salah penerapan dari penyanyian lagu, mana yang benar."

"Mana yang sudah logis, mana yang belum logis. Mana yang rapih, mana yang liar. Itu kita pilah-pilah," paparnya.

Baca juga: Yoni Dores Sebut Netizen Tak Paham Permasalahannya dengan Lesti Kejora

Dari situ, nanti dapat diketahui mana yang salah dan yang benar.

"Sehingga nanti ketemu duduk soalnya di mana, siapa yang dianggap patut dipersalahkan atau siapa yang benar, siapa yang salah, nanti kan kelihatan," jelasnya.

Deolipa pun enggan terburu-buru dalam menangani kasus tersebut.

Karena bisa saja pihak-pihak terkait sudah membayar royalti tetap tidak diketahui oleh Yoni.

"Jadi memang harus hati-hati dan bertahap prosesnya. Karena saya juga nanti dapat bukti-bukti, bukti lengkap lagi dari Bang Yoni tentang apa saja, tentang cerita apa saja mengenai lagunya yang dinyanyikan oleh siapa saja."

"Karena kan siapa tahu mereka ternyata sudah bayar royakti Bang Yoni belum tahu. Siapa tahu mereka malah nggak bayar royalti kepada wadahnya," urainya.

Deolipa menyebutkan dirinya akan mendatangi salah satu lembaga terkait yakni Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

"Ke depannya juga kami akan menyambangi yang namanya LMKN. Kita sambangi dulu lah, kita bertandang ke mereka."

"Dalam waktu dekat ya," kata Deolipa.

Yoni Dores Kaget Lagu-lagunya Akan Diboikot

Di sisi lain, kini lagu-lagu ciptaan Yoni Dores dikabarkan juga akan diboikot di beberapa stasiun televisi.

Menanggapi hal itu, Yoni Dores mengaku sempar kaget dengan adanya kabar tersebut.

"Lagu-lagu saya akan diboikot, ya saya kaget," kata Yoni Dores, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (31/5/2025).

Yoni merasa bingung lantaran dirinya yang tak pernah ada masalah dengan pihak stasiun TV tersebut.

"Kagetnya karena saya merasa tidak ada persoalan," katanya.

Lantas Yoni Dores menilai hal tersebut merupakan imbas dirinya yang melaporkan Lesti Kejora.

Namun, menurutnya tak adil jika persoalan itu dipermasalahkan.

Lebih lagi kasus yang dilaporkannya masih bergulir.

Baca juga: Praktisi Hukum Sarankan Lesti Kejora Buka Ruang Mediasi dengan Yoni Dores, Singgung Ancaman Pidana

"Misalnya kesalahan saya karena nuntut Lesti mungkin jadi masalahnya itu, tapi kan masalahnya ini masih berjalan kasusnya," ujarnya.

Jika kasus tersebut berlanjut ke pengadilan dan dinyatakan bersalah, Yoni Dores pun bersiap menanggung konsekuensinya.

"Kalau misalnya sampai pengadilan saya dinyatakan bersalah, silahkah mau diboikot semua juga nggak apa-apa."

"Ini kan belum ada apa-apa belum ada putusan saya salah apa benar kan," ungkapnya.

Dengan adanya permasalahan ini, Yoni Dores kini justru merasa namanya telah dijatuhkan.

"Ini namanya pembunuhuan karakter, sampai ada kayak gitu," tandasnya.

(Tribunnews.com/Yurika/Ifan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved