Kabar Artis
Masalah Sengketa Tanah, Atalarik Syach Pilih Pertahankan Rumahnya
Atalarik Syach berbagi alasan kuat di balik perjuangannya mempertahankan rumahnya agar tak dieksekusi.
TRIBUNNEWS.COM - Aktor Atalarik Syach tengah menjadi sorotan publik setelah terjadinya sengketa tanah yang melibatkan rumahnya.
Dalam sebuah video yang dibagikannya melalui Instagram Story, Atalarik menunjukkan momen saat rumahnya dieksekusi paksa oleh Pengadilan Negeri Cibinong.
Setelah melalui negosiasi dengan pihak lawan, Dede Tasno, Atalarik akhirnya mencapai kesepakatan.
Ia setuju untuk memberikan uang muka (DP) sebesar Rp300 juta untuk menyelamatkan rumahnya.
Meskipun demikian, pembayaran tersebut masih akan dilakukan secara cicilan, dan kejelasan mengenai kepemilikan rumah di masa depan masih belum pasti.
Atalarik mengungkapkan alasan kuat di balik keputusannya untuk mempertahankan rumah yang telah ia tinggali sejak 2015.
"Kenapa saya bela dari tahun 2015 sampai saat ini? Karena saya tidak mau dituduh pencuri," ungkapnya, dikutip dari YouTube Mantra News.
Ia merasa penting untuk menjaga reputasinya dan tidak ingin dicap sebagai orang yang mengambil tanah milik orang lain.
"Yang terpenting untuk saya saat ini rumah tersebut kini masih bisa untuk ditinggali," tambahnya.
Atalarik juga menyatakan bahwa ia telah berusaha untuk melakukan mediasi dengan pihak lawan.
Ia merasa kecewa karena pihak lawan mengeklaim tidak ada mediasi yang dilakukan, padahal ia selalu hadir dalam setiap pertemuan.
Baca juga: Urusan Sengketa Tanah Disebut Jadi Pemicu Perceraian dengan Tsania Marwa, Atalarik Beri Klarifikasi
"Makanya saya heran dari pihak mereka tidak ada diskusi," jelasnya.
Ia berharap agar kedua belah pihak dapat mencapai perdamaian melalui diskusi yang konstruktif.
Dengan adanya kesepakatan ini, Atalarik bersyukur bahwa rumahnya tidak jadi dibongkar.
"Saya ikhlas rumah dicicil, kalau ini nggak jadi milik saya lagi, nggak tahu bagaimana rezekinya," tutupnya.
(Tribunnews.com/Ifan)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.