Ann Cammaro Ajak Anak Indonesia Tak Takut Bermimpi, Berkarya di Industri Luar Angkasa

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Luar angkasa menjadi salah satu simbol imajinasi yang tanpa batas sekaligus mengajak bermimpi lebih tinggi.

Berbekal semangat tersebut, anak-anak yatim piatu berkesempatan menyaksikan momen bersejarah peluncuran perdana biskuit buatan Indonesia ke luar angkasa.

Peluncuran biskuit oreo ke luar angkasa ini disiarkan secara langsung dari Nimo Highland, Bandung.

Baca juga: Meta AI Sebut Dirinya Nikah dengan Nicholas Saputra, Angelina Sondakh: Kita Lanjutkan Imajinasi?

Tak hanya menyaksikan itu, anak-anak juga menikmati keseruan lain seperti bertemu langsung dengan tokoh inspiratif Indonesia yang berhasil meraih mimpi untuk berkarya di industri luar angkasa, Ann Cammaro.

Founder Antarexxa Space Global, Space Strategist dan Advisor Ann Cammaro mengatakan, meskipun mimpi untuk berkarya di bidang luar angkasa belum cukup umum di Indonesia, bukan berarti anak Indonesia menjadi tidak berani untuk mewujudkannya.

“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk dapat berkontribusi dalam program ini yang memiliki semangat selaras dengan visi saya, yaitu meningkatkan kesadaran dan ketertarikan publik terhadap dunia antariksa, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia," kata dia ditulis Selasa (29/4/2025).

Melalui momen berbagi pengalaman dan wawasan ini, Ann berharap dapat menginspirasi lebih banyak anak-anak Indonesia untuk berani bermimpi besar dan tidak menyerah dalam mengejar cita-cita mereka setinggi langit, bahkan hingga ke luar angkasa.

Direktur PT Mondelez Indonesia Manufacturing Zaenal Abidin menjelaskan, kegiatan ini untuk mendorong mereka agar berani bermimpi dan mewujudkan mimpi tersebut.

“Kegiatan ini bagian dari rangkaian Oreo Berbagi Serunya Berilmu. Kami berharap kegiatan ini dapat memacu semangat mereka untuk terus belajar dan berani merajut mimpi, bahkan setinggi angkasa.  Sebuah produk yang diproduksi di Indonesia, tepatnya di pabrik Cikarang bisa sampai ke panggung global hingga ke luar angkasa, begitu pula dengan mimpi anak Indonesia,” jelas Zaenal.

Direktur National SOS Children's Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo menambahkan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang terus melibatkan anak-anak.

Sebelumnya, program berbagi ini dimulai pada Maret 2025 dan berkomitmen mendonasikan 2,5 persen keuntungan penjualannya untuk mendukung pendidikan dengan target total penerima manfaat 1500 anak-anak yatim piatu.

“Indahnya langit malam yang penuh bintang bukanlah sekadar pemandangan indah, melainkan panggilan untuk berani bermimpi besar. Saya berharap kegiatan ini bisa memberikan dorongan dan inspirasi bagi anak-anak untuk berani bermimpi melampaui batas melesat melampaui Bima Sakti,” jelas Gregor.