Kamis, 2 Oktober 2025

Di Balik Laporan Polisi Rayen Pono, Ingin Buktikan Ahmad Dhani Tak Kebal Hukum

Laporan polisi Rayen Pono diharapkan bisa membuat efek jera bagi Ahmad Dhani atas tindakannya yang dinilai diskriminatif.

Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
AHMAD DHANI DIPOLISIKAN - Musisi Rayen Pono resmi melaporkan Ahmad Dhani terkait kasus diskriminasi ras dan etnis dan UU ITE di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (23/4/2025). (Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rayen Pono ingin membuktikan jika Ahmad Dhani tidak kebal hukum usai melaporkan sang musisi terkait kasus diskriminasi ras dan etnis.

Laporan polisi Rayen Pono diharapkan bisa membuat efek jera bagi Ahmad Dhani atas tindakannya.

"Jadi saya juga mau sampaikan gini teman-teman. Ramai di media sosial narasi bahwa AD katanya punya imunitas karena dia pejabat dan karena dia dekat dengan kekuasaan lo sia-sia lha," ujar Rayen saat memberikan keterangan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

Baca juga: Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani ke Polisi, Tuduhannya Diskriminasi Ras

Laporan polisi Rayen terhadap Ahmad Dhani untuk membuktikan bahwa hukum berlaku kepada semua orang tanpa terkecuali.

"Kita mau buktikan sama-sama di sini, dan Bareskrim Polri membuktikan di sini tidak ada satu orangpun yang punya imunitas terhadap hukum. Apalagi seorang Ahmad Dhani. Ini hanya sebuah mitos," kata Rayen.

Rayen juga menyambut baik diterimanya laporan yang ia buat sebagai bentuk keadilan hukum.

"Dengan laporan kami diterima itu menjadi bukti bahwa semua diperlakukan sama di mata hukum. Jadi ketika terjadi pelanggaran hukum, dan diperlakukan baik, artinya semua sama di mata hukum. Jadi kita nikmati proses ini," bebernya.

Ia juga mengimbau Ahmad Dhani untuk tidak bersikap arogan selama menjadi anggota DPR RI dan menerima proses hukum dengan besar hati.

"Jadi apa yang kita sampaikan adalah Mas Dhani juga harus berjiwa besar menerima ini dan jangan lagi, dengan penuh kerendahan hati, punya arogansi untuk meremehkan orang lain karena kita semua sama di mata hukum lhususnya etnis, buat kami keluarga besar Pono, bukan cuma Rayen," ungkap Rayen.

Rayen menegaskan bahwa persoalan ini juga menyangkut kehormatan dan martabat marga yang ia junjung.

"Semua keluarga saya di kampung bahkan seluruh dunia dan bukan hanya Pono secara umum semua orang Indonesia timur yang memiliki marga, dan bukan hanya Indonesia timur, tapi secara umum semua orang yang memiliki marga, ada orang Sumatera Batak, Padang, Kalimantan, semua mengerti bahwa Marwah dan martabat kehormatan sebuah marga itu di mana," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved