Jawaban Personel Seringai saat Ditanya jika Salah Satu dari Mereka Meninggal: Bubar atau Lanjut?

Terakhir, Seringai juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan semua ucapan belasungkawa dari semua pihak.

"Terima kasih atas semua cinta dan dukungan yang telah kalian tunjukkan sejak kabar ini tersebar. Kalian bagian dari keluarga kami, dan kami tahu kalian merasakan duka yang sama,” tulis Seringai.

"Mohon beri kami waktu untuk berduka dan menyusun langkah selanjutnya. Akan kami kabari perkembangannya," tandas keterangan Seringai.

Profil Ricky Siahaan

Ricky Siahaan lahir di Tanjung Pandan, Belitung, 5 Mei 1976.

Ia memiliki nama lengkap Ricardo Bisuk Juara Siahaan.

Kariernya di dalam dunia musik dimulai sejak tahun 1995 saat ia membentuk band Chapter 69. 

Setelah itu, ia sempat menjadi bagian dari band hardcore Buried Alive sebelum bergabung dengan Stepforward pada 1999.

Tonggak penting dalam perjalanan bermusik Ricky adalah ketika ia bersama Arian13 mendirikan Seringai pada 2002.

Pada 2006, Ricky Siahaan pernah membentuk band metal Deadsquad bersama Stevie Item.

Akan tetapi, belum lama bergabung, Ricky mengundurkan diri karena kesibukannya di luar band.

Selain berkarier di dunia musik, Ricky juga merupakan manajer dari artis Iko Uwais, lalu juga menjabat sebagai CEO Whiteboard Journal.

Dalam kariernya, ia juga pernah menjadi editor di Rolling Stone Indonesia serta asisten direktur program di Trax FM.

Bersama Seringai, Ricky Siahaan menghasilkan banyak karya.

Sejumlah lagu Seringai yang populer di antaranya yakni Adrenalin Merusuh, Tragedi, Selamanya, Dilarang di Bandung, hingga Mengadili Persepsi.

(Tribunnews.com/Rakli)