Jawaban Personel Seringai saat Ditanya jika Salah Satu dari Mereka Meninggal: Bubar atau Lanjut?

TRIBUNNEWS.COM - Kepergian gitaris band rock metal Seringai, Ricky Siahaan, untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, personel, hingga Serigala Militia, sebutan bagi penggemar Seringai.

Ricky Siahaan meninggal secara mendadak di usia 48 tahun saat Seringai tengah melakukan tur di Jepang pada Sabtu (19/4/2025).

Setelah kabar meninggalnya Ricky Siahaan beredar luas diketahui publik, video lama soal pernyataan Seringai kembali mencuat di media sosial mulai dari X hingga TikTok.

Video potongan yang berasal dari kanal YouTube The Maple Media, 8 September 2023, memperlihatkan Seringai berterus terang perihal kelanjutan band ini jika salah satu dari mereka meninggal dunia.

Untuk diketahui, band Seringai diisi oleh 4 personel, yakni Arian 13 (vokal), Ricky Siahaan (gitar), Sammy Bramantyo (bass), dan Edy Khemod (drum).

"Apa yang ngebuat kalian akan berhenti di Seringai atau yang akan ngebuat Seringai bubar?" tanya pembawa acara kepada 4 personel Seringai, dikutip Tribunnews dari YouTube The Maple Media, Minggu (20/4/2025).

Arian lalu menjawab pertanyaan tersebut, dan Edy Khemod menambahkannya.

"Sudah tidak enjoy misalnya, sudah tidak menyenangkan misalnya (maka Seringai bubar)," kata Arian.

"Chemistry udah nggak nyambung (maka Seringai bubar)," imbuh Khemod.

Baca juga: Berteman Sejak SMA, Desta Kenang Persahabatannya dengan Mendiang Ricky Siahaan Seringai

Arian lalu mencoba untuk tetap berpikir lebih luas dengan menyebut kemungkinan salah satu dari mereka meninggal.

"Kalau Khemod meninggal gitu misalnya ya, atau yaudah kalau gue yang meninggal dalam waktu dekat, kan tinggal ditanya 'bandnya mau diteruskan atau enggak?'" ujar Arian.

Namun, ucapan tersebut berujung menjadi bahan candaan di antara mereka.

Pembawa acara podcast kembali menegaskan pertanyaannya perihal jika salah satu dari mereka meninggal, bagaimana kelanjutan band Seringai.

Arian lalu menjawab secara singkat bahwa Seringai akan tetap lanjut meski salah satu dari mereka meninggal.

"Lanjut..," ucap Arian.

Ucapan Arian tersebut langsung disambut tawa oleh ketiga personel Seringai lainnya.

"Sekarang bilang aja enggak, entar iya," kata Sammy.

"Di rumah sakit 'kita tidak akan melanjutkan.'" timpal Ricky.

Dalam momen tersebut, Ricky Siahaan sempat mengaku bahwa dirinya rela Seringai akan terus lanjut jika kelak dirinya meninggal.

"Salah satu dari kita meninggal, tapi ini bertiga masih menyenangkan, lanjut saja, dan nggak apa-apa juga," ujar Arian.

"Kalian rela?" tanya host.

"Rela gue," jawa Ricky.

Seringai Buka Auara

Ricky Siahaan meninggal dunia saat Seringai menggelar tur konser beberapa kawasan di Asia Timur.

Konser tersebut bertajuk Seringai Signature Time Wolves of East Asia Tour 2025.

Tur berlangsung selama 11 hari, mulai dari 10 sampai 21 April 2025.

Pada 19 April 2025, Seringai tampil di acara Gekiko Fest di Wildside Tokyo, Jepang. 

"Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang," tulis akun Instagram Seringai.

Baca juga: Ricky Siahaan Meninggal Dunia, Kolom Komentar Gitaris Seringai Banjir Ucapan Duka

Jenazah Ricky Siahaan masih dalam proses pemulangan dari Jepang ke Indonesia. 

Seringai juga mengenang sosok Ricky melalui akun Instagram-nya.

"Ricky adalah energi, tawa, dan kekuatan di atas dan di luar panggung. Kami kehilangan salah satu bagian terpenting dari entitas ini," tulis Seringai.

Terakhir, Seringai juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan semua ucapan belasungkawa dari semua pihak.

"Terima kasih atas semua cinta dan dukungan yang telah kalian tunjukkan sejak kabar ini tersebar. Kalian bagian dari keluarga kami, dan kami tahu kalian merasakan duka yang sama,” tulis Seringai.

"Mohon beri kami waktu untuk berduka dan menyusun langkah selanjutnya. Akan kami kabari perkembangannya," tandas keterangan Seringai.

Profil Ricky Siahaan

Ricky Siahaan lahir di Tanjung Pandan, Belitung, 5 Mei 1976.

Ia memiliki nama lengkap Ricardo Bisuk Juara Siahaan.

Kariernya di dalam dunia musik dimulai sejak tahun 1995 saat ia membentuk band Chapter 69. 

Setelah itu, ia sempat menjadi bagian dari band hardcore Buried Alive sebelum bergabung dengan Stepforward pada 1999.

Tonggak penting dalam perjalanan bermusik Ricky adalah ketika ia bersama Arian13 mendirikan Seringai pada 2002.

Pada 2006, Ricky Siahaan pernah membentuk band metal Deadsquad bersama Stevie Item.

Akan tetapi, belum lama bergabung, Ricky mengundurkan diri karena kesibukannya di luar band.

Selain berkarier di dunia musik, Ricky juga merupakan manajer dari artis Iko Uwais, lalu juga menjabat sebagai CEO Whiteboard Journal.

Dalam kariernya, ia juga pernah menjadi editor di Rolling Stone Indonesia serta asisten direktur program di Trax FM.

Bersama Seringai, Ricky Siahaan menghasilkan banyak karya.

Sejumlah lagu Seringai yang populer di antaranya yakni Adrenalin Merusuh, Tragedi, Selamanya, Dilarang di Bandung, hingga Mengadili Persepsi.

(Tribunnews.com/Rakli)