Roy Marten Bersyukur Pelaku Mafia Tambang Diamankan Polisi, Berharap Dapat Keadilan
Sebelumnya Roy Marten dituding terlibat illegal mining atau penambangan liar di Jambi. Namun, ia membantahya.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.coomm, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor senior Roy Marten menyampaikan update atau pembaruan terkait dugaan penambangan liar yang terjadi di kawasan Jambi.
Sebelumnya Roy Marten dituding terlibat illegal mining atau penambangan liar di Jambi.
Dugaan tersebut bermula ketika ia bersama sahabatnya, aktor Dwi Yan ingin menginvestasikan uangnya ke PT Bumi Borneo Inti (BBI) merupakan aktivitas penambangan batubara milik Herman Trisna.
Namun hal itu langsung dibantah oleh ayah Gading Marten ini. Rencana investasi tersebut batal karena perusahaan tersebut bermasalah.
Baca juga: Roy Marten Doakan Kesembuhan Titiek Puspa
Awalnya PT BBI dimiliki oleh Herman Trisna, Roy kemudian menjelaskan bahwa sahabatnya itu tidak pernah menjual perusahannya kepada siapapun termasuk kepada DC seorang yang ia angkat sebagai direktur perusahaan.
Herman bahkan dituding sebagai kontraktor bodong yang kemudian membuat nama Roy Marten ikut terseret dalam kasus ini.
DC diduga telah melakukan pamalsuan akta otentik perusahaan PT BBI dengan keterlibatan oknum notaris berinisial TK.
Adapun pelaku berinisial DC kini sudah diamankan di Polda Jambi.
"Kami melaporkan jadi ada dua peristiwa, satu alat-alat berat itu di Polda Jambi, yang kedua di Mabes. Dalam hal ini terima kasih untuk Polda Jambi, responnya bagus sehingga tersangka sudah ditangkap," ujar Roy ketika ditemui di Kawasan Jakarta Timur, Jumat (28/3/2025).
Roy berharap laporan lain di Mabes Polri juga segera memproses perkara tersebut hingga mencapai titik terang.
"Kami harapkan juga Mabes Polri di sini mudah-mudahan segera memproses, jadi ada dua perkara," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai total kerugian akibat dugaan penambangan liar tersebut, Roy mengaku belum memiliki angka pasti. Namun, ia memperkirakan kerugian mencapai puluhan miliar rupiah.
"Banyak banget, saya angka-angkanya tidak pasti, mungkin bisa saya cek lagi, tapi kalau sudah ratusan ribu yang keluar dari situ kan berarti sudah puluhan miliar," ungkapnya.
Terkait modus operandi dari dugaan penambangan liar itu, Roy menyebutkan adanya keterlibatan mafia tambang.
BREAKING NEWS Demo Memanas di Jambi dan Surabaya: Gedung DPRD Dilempar, Polisi Lepaskan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Tidak Ada Aktivitas di Rumah Orangtua Dwi Hartono di Jambi, Ini Kata Kepala Dusun |
![]() |
---|
15 Orang Jadi Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Libatkan Pengusaha dan Mantan Atlet Kickboxing |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Kacab Bank BUMN Sebelum Diculik: Jejak Digital yang Bisa Bongkar Motif Pembunuhan |
![]() |
---|
Kekecewaan Warga Tebo kepada Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.