Korea Corner
Heboh Kabar Pernikahan Kim Sae Ron, Pria yang Mengaku Suaminya Beberkan 3 Fakta Mengejutkan
Kim Sae Ron dikabarkan sudah menikah pada Januari 2025, pria yang mengaku suaminya beberkan 3 poin klarifikasi.
Penulis:
Rinanda DwiYuliawati
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Kasus mendiang Kim Sae Ron kembali mengungkap fakta mengejutkan.
Ternyata, mantan kekasih Kim Soo Hyun tersebut dikabarkan telah menikah.
Saluran YouTube Garosero Research Institute mengungkapkan, adanya akta pernikahan yang menunjukkan bahwa Kim Sae Ron telah resmi menikah dengan seorang pria yang identitasnya dirahasiakan.
Berdasarkan dokumen tersebut, pernikahan itu berlangsung di New Jersey, Amerika Serikat pada 12 Januari 2025.
Pria yang mengklaim sebagai suami Kim Sae Ron, yang disebut sebagai Tuan B, akhirnya angkat bicara.
Dikutip dalam kanal KoreaBoo, ia mengungkapkan bahwa perkenalannya dengan Kim Sae Ron terjadi pada November 2024.
“Saya adalah orang biasa yang menjalani hidup seperti biasanya sampai saya bertemu Kim Sae Ron sekitar pertengahan hingga akhir November 2024 melalui perkenalan dari seorang kenalan,” kata pria yang mengaku suami Kim Sae Ron dalam pernyataannya, dikutip Tribunnews, Kamis (27/3/2025).
Setelah menjalani perkenalan singkat, Kim Sae Ron dan pria tersebut melangsungkan pernikahan di Amerika Serikat pada Januari 2025, dengan hanya dihadiri oleh para saksi.
Pria yang mengaku sebagai suami Kim Sae Ron diketahui merupakan warga Korea yang menetap dan bekerja di Amerika.
“Karena adanya ketertarikan yang kuat satu sama lain meskipun dalam waktu singkat, kami akhirnya menikah secara sah di Amerika, tempat saya tinggal, pada 12 Januari 2025, dengan hanya dihadiri oleh para saksi,” lanjutnya.
Baca juga: Agensi Kim Soo Hyun Bantah Tuntut Ganti Rugi dari Kim Sae Ron, Tegaskan Soal Finansial Selesai
Membatalkan Pernikahan
Akan tetapi, sejoli tersebut akhirnya memilih untuk membatalkan pernikahan mereka.
Keputusan itu diambil karena mereka merasa pernikahan tersebut berlangsung terlalu cepat tanpa pertimbangan yang matang.
“Keputusan ini diambil karena kami menikah terlalu cepat tanpa pertimbangan matang akibat jatuh cinta, serta adanya kendala praktis seperti hubungan jarak jauh dan perbedaan kepribadian,” beber pria tersebut.
Bantah Lakukan Kekerasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.