Kabar Artis
Bobon Santoso Duga Konten Masak Rendang Willie Salim Kurang Persiapan, Singgung Settingan
YouTuber Bobon Santoso tanggapi konten masak rendang Willie Salim yang viral, singgung settingan.
Penulis:
Ifan RiskyAnugera
Editor:
Salma Fenty
Kritikan terus berdatangan di kolom komentar postingan kekasih YouTuber sekaligus TikTokers Vilmei itu.
Di tengah ricuhnya kejadian tersebut, Willie Salim pun ternyata sudah mendatangi Ketua Asosiasi Konten Kreator Seluruh Indonesia (AKKSI), Helmy Yahya untuk memberikan klarifikasi.
Kedatangan Willie pun turut disambut baik oleh Helmy Yahya.
"Terus terang dia udah mendatangi saya, saya terima dengan niat baiknya Willie Salim untuk menemui saya," jelas Helmy.
Helmy sebagai artis kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini juga telah menerima sejumlah aduan dari masyarakat.
"Karena saya pun dapat pengaduan dari masyarakat Palembang ya, mereka tersinggung dan tak terima karena gambaran orang Palembang itu nggak begitu," lanjutnya.
Baca juga: Bantah Settingan, Willie Salim Sebut Hilangnya Rendang di Palembang Asli: Nggak Mungkin Aku Bohong
Dalam pertemuan itu, Helmy sekaligus menanyakan pada Willie soal dugaan konten tersebut hanya rekayasa atau settingan.
"Saya sampaikan pada Willie Salim apakah ini settingan atau tidak?" tutur Helmy.
Meski Willie sudah meminta maaf dalam video, namun Helmy pun tak melihat adanya ketulusan dalam diri sang TikTokers.
Pun ia menyinggung soal alasan Willie saat membuat konten masak rendang kurang persiapan.
Namun nyatanya hal tersebut malah merugikan jutaan warga Palembang, karena narasi Willie yang menuliskan 'rendang hilang'.
"Tapi dalam video permintaan maaf itu tidak terlihat ada ketulusan juga."
"Dia bilang dalam videonya kurang persiapan, artinya dia tidak memperhitungkan dampaknya ke depan."
"Dalam bisnis, kalau gagal merugikan diri sendiri nggak papa. Tapi ini kegagalannya menyakiti jutaan orang. Ini yang menjadi persoalan," terangnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Ayu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.