Tika Bravani Beban Harus Menahan Marah Jadi Ibu Teladan di Serial Lorong Waktu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang sinetron Tika Bravani begitu senang dilibatkan dalam serial religi 'Lorong Waktu' bersama Deddy Mizwar.

Sebab, Tika Bravani serasa pulang ke rumah. Sebab, ia mengawali karier di akting berkat produksi dari Deddy Mizwar.

Baca juga: Deddy Mizwar Angkat Fenomena Pengangguran di Serial PPT Jilid 18

"Saya suka nonton Lorong Waktu pas kecil. Terus juga karier aku dimulai dari pak haji Deddy Mizwar," kata Tika Bravani dalam wawancara virtual, Kamis (6/3/2025).

Tika mengaku saat tawaran Lorong Waktu datang, ia sudah menerima pekerjaan membintangi sebuah film. Tapi, ia langsung membatalkannya.

"Pas datang Lorong Waktu, aku langsung minta batalin job filmnya. Karena aku gak mungkin menolak pak haji Deddy Mizwar," ucap wanita berusia 35 tahun itu.

Tika berperan sebagai Najwa, ibunda Cantika. Baginya peran tersebut sangat berbeda dari dirinya, sehingga cukup sulit untuk memainkannya.

Baca juga: Ayah Dimas Aditya Meninggal Dunia, Tika Bravani Mohon Sang Mertua Dimaafkan

"Jujur karakternya beda banget sama aku. Disini Najwa jadi ibu yang sangat teladan, berbeda banget sama aku. Teladan disini tuh jadi ibu yang gak boleh marah sama anak sekalipun," jelasnya.

"Karena ini ditonton anak anak, jadi aku harus menjadi ibu yang jadi panutan lah buat Anak-Anak di Indonesia," sambungnya.

Tika tak menampik ketika anaknya di rumah membuat masalah, ia pasti akan marah. Berbeda dengan Najwa yang punya cara sendiri untuk menegur anaknya.

"Jadi ketika anaknya buat masalah, Najwa malah membujuk anaknya supaya tidak melakukan itu lagi, jadi Masya Allah sekali," ungkapnya.

Meski kesulitan, Tika Bravani tetap menerimanya karena ia adalah penonton setia Lorong Waktu sejak kecil. Sehingga ia menikmati setiap adegan yang dimainkan.

"Jadi memang ceritanya menginspirasi banget dan aku mau terlibat disini," ujar Tika Bravani.

Serial Lorong Waktu tayang di SCTV setiap hari, dibintangi oleh Tika Bravani, Deddy Mizwar, Agus Kuncoro, Miqdad Addausy, dan masih banyak lagi. (ARI)