Cerita Istri Sempat Berusaha Kuatkan Sandy Permana yang Diduga Ditusuk Tetangga: Demi Anak-Anak

Rumah pelaku disebut hanya terpisah beberapa rumah dari kediaman Sandy Permana.

Ade pun mengungkapkan ciri-ciri pelaku yang membunuh Sandy Permana.

Ia mengungkapkan, pelaku pembunuhan tersebut berambut gimbal dan penuh tato.

Pelaku tinggal bersama istri dan anak-anaknya selama 13 tahun di perumahan itu.

"Enggak (interaksi), kita dekat cuma sama istrinya."

"Suaminya, sama siapapun enggak mau dekat sepertinya," kata Ade di kediamannya di Kompleks Perumahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Senin, dilansir TribunBekasi.com.

Ade menambahkan, pelaku pernah menjadi kru sinetron yang dibintangi Sandy Permana, yaitu 'Mak Lampir' dan 'Tukang Bubur Naik Haji'.

"Satu kerjaan sama suami saya. Mungkin dulunya di 'Mak Lampir'. Mungkin kalau enggak salah sih, dulunya dia jadi kru di 'Mak Lampir'," jelas Ade.

Baca juga: Penampakan Botol Miras di Rumah Pelaku Ungkap Fakta Kejadian Sebelum Pembunuhan Sandy Permana

Sandy Alami Luka Tusuk di Kepala dan Perut

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan Sandy Permana tewas dengan sejumlah luka tusuk.

Dua luka tusuk di antaranya terdapat di bagian kepala korban.

"Saat dilakukan olah TKP, di tubuh korban terdapat perlukaan di bagian kepala kiri 3 cm, lebar 1 cm, perlukaan di belakang kiri telinga panjangnya 4 cm," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin, masih dari TribunJakarta.com.

Selain itu, terdapat luka gores di pipi kiri dan luka robek di bagian perut korban.

Diketahui, Sandy Permana merupakan aktor sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir.

Pria yang berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron itu tewas setelah ditusuk senjata tajam dan meninggal karena kehabisan darah.

Sebelumnya, Ketua RT 05 Sudarmaji mengatakan, peristiwa penikaman terjadi pada Minggu, 12 Januari 2025 sekira pukul 07.30 WIB.