Masalah Donasi Agus Salim Selesai, Novi Rencana Ibadah Umrah yang Sempat Tertunda

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pratiwi Noviyanthi atau Novi merasa lega masalah berkait donasi Agus Salim selesai. Ia dan Agus berdamai.

Farhat Abbas kuasa hukum Agus Salim dan Denny Sumargo sebelumnya sudah resmi berdamai dan fokus terhadap donasi tersebut digunakan untuk pengobatan.

"Alhamdulillah, itu emang yang selalu kami inginkan. Untuk apa juga kami nyari masalah yang nggak ada titik temunya? Dengan adanya perdamaian Bang Densu dan Bang Farhat, itu adalah langkah yang sangat baik untuk semuanya," kata Novi ketika ditemui di kawasan Jatinegara, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

"Saya cuma menyampaikan yang terbaik ajalah. Semoga baik-baik saya maunya damai dari awal," lanjutnya.

Novi merasa lega selain masalah donasi korban penyiraman air keras Agus Salim menemui titik terang, laporan polisi yang dibuat Farhat Abbas pun rencananya akan dicabut dalam waktu dekat.

Baca juga: Denny Sumargo dan Farhat Abbas Pilih Damai, Saling Memaafkan dan Fokus Urus Pengobatan Agus Salim 

Novi dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik oleh keluarga Agus Salim. 

"Lega banget, ini udah berjalan 2 bulan setengah," ujar Novi.

Dengan demikian ia bisa menyelesaikan ibadah umrah yang sempat tertunda gara-gara masalah donasi Agus.

"Saya pun jujur mau berangkat umrah ini tercancel, insyaAllah kalau ini udah selesai mau ibadah," ungkap Novi.

Tidak hanya itu Novi siap memberikan data-data mengenai yayasan yang ikut terseret atas donasi Agus. 

Ia siap membuat laporan mengenai mutasi rekening dari yayasan maupun pribadi untuk berdiskusi dengan Kementerian Sosial apabila diminta.

"Saya siap, saya sudah siapkan dari awal. Ya mau satu tahun mutasi rekening, mau rekening saya atau staf saya silahkan," kata Novi.

Sebab Novi masih terus menerima tudingan bahwa ia mengambil keuntungan dari yayasannya.

"Kita sudah ready itu adalah bentuk pertanggungjawaban kita ya karena memang dari awal saya bicarakan penghasilan saya membiayakan yayasan, bukan sebaliknya," beber Novi.

"Jadi apapun yang saya punya itu dari penghasilan saya jangan digiring seolah-olah dari yayasan," tandasnya.