Senin, 29 September 2025

Wawancara Eksklusif

VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Cerita Pastor Robini Konsultan Film Horor Kuasa Gelap

Film Kuasa Gelap, menurut dia, memberikan edukasi yang bagus bagi banyak orang yang selama ini menilai eksorsisme itu adalah sesuatu yang magis.

|

Apakah semua Biarawan Katolik itu menguasai eksorsisme ini, Romo? 

Dari hukum Gereja Katolik, dikatakan bahwa Eksorsis Utama sebenarnya adalah Uskup (Orinaris).

Nah, imam itu dibilang delegasi, seorang Pastor atau imam tertahbis. Tapi harus eksplisit delegasi. Tidak bisa semua diberi. 

Harus ada pendelegasian ya? 

Ya resmi, entah tertulis ataupun lisan. Tapi yang jelas bahwa kita ini berpartisipasi dalam kuasa sakramentalnya Uskup. Termasuk satunya adalah kuasa sakramentalnya eksorsisme, di samping yang lain.

Dengan kata lain kita diberi yurisdiksi, supaya bisa melakukan ini. Dan tidak bisa tanpa yurisdiksi itu. 

Kalau Ramo sendiri itu diberi mandat atau diberi delegasi eksorsisme itu sejak kapan?
 
Saya sih sudah lupa ya, tapi saya mengalami dua Uskup. Uskup almarhum Mgr Hieronymus Herculanus Bumbun. Uskup Bumbun memberikan secara lisan. Lalu Mgr Agustinus Agus, OP Uskup sekarang memberikan secara tertulis.

Konsultan Film Kuasa Gelap, Pastor Johanes Robini Marianto, OP (kanan) foto bersama dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kiri) usai mengikuti program Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak) di Studio Tribun Network, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024). Perbincangan dengan Pastor Robini berpusat pada bagaimana seorang pemuka agama, dalam hal ini Agama Katolik melakukan kegiatan eksorsisme atau pengusiran setan. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Konsultan Film Kuasa Gelap, Pastor Johanes Robini Marianto, OP (kanan) foto bersama dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kiri) usai mengikuti program Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak) di Studio Tribun Network, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024). Perbincangan dengan Pastor Robini berpusat pada bagaimana seorang pemuka agama, dalam hal ini Agama Katolik melakukan kegiatan eksorsisme atau pengusiran setan. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

Biasanya orang yang diberi delegasi itu apakah harus memenuhi syarat-syarat tertentu gitu, Ramo? 

Dalam hukum Gereja sebenarnya ditegaskan. Pertama dia harus mempunyai pengetahuan yang adekuat mengenai pelayanan ini. Karena ini bukan magic, bukan semacam akutisme, tapi benar-benar ritual Gereja Katolik.

Jadi kita harus dikasih tahu dalam teologinya, bagaimana mendoakannya, dan yang paling penting sebenarnya membedakan dengan bantuan psikolog, psikiater, membedakan antara benar-benar yang pengaruh demonic, dengan psikologis. 

Jadi dia harus punya pengetahuan mana yang ini masalah psikiater atau psikiateri, mana yang memang karena pengaruh jahat ya?

Dan biasanya kita minta bantuan psikolog. Ada kerjasama ya? Ya, contoh di Filipina itu mereka mempunyai 262 Eksorsis. Seluruh Keuskupan di Filipina mempunyai itu. Dan mereka punya yang namanya, seperti Keuskupan Manila, mempunyai kantornya dan di situ ada timnya. orang yang konseling, psikolog, psikiater, dokter, dan imam.

Jadi ada semacam wawancara, ada screening lah, mana yang membutuhkan eksorsisme, ada mana yang ini semacam semata-mata psikologis. Itu gangguan kejiwaan biasa ya, itu bukan bagian kita.

Ramo pasti sudah menonton film yang berjudul Kuasa Gelap ini ya? Nah, dari film yang Romo tonton itu, apakah itu menggambarkan eksorsisme dalam iman katolik?

Ya, saya bisa katakan itu, ya selain saya terlibat di dalamnya untuk memberikan pengetahuan. Tapi kalau cinematografi saya nggak ngerti. Ya, soal eksorsismenya. Soal teologinya, menurut saya itu memang begitu. Memang begitu ya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan