Senin, 29 September 2025

Kisah Daniel Tanri Rannu, Seorang Dokter yang Menolak Batasi Potensi Diri

Karena bukan dari kalangan keluarga menengah ke atas, Daniel punya tekad besar agar dapat memperoleh pendidikan tinggi

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
dok pribadi
Daniel Tanri Rannu, seorang dokter 

"Itu saya survive dengan biaya sendiri. Dari zaman SMA saya sudah terbiasa jualan macam-macam," kenangnya.

Setelah lulus kuliah kedokteran dan bekerja, ia tak berhenti mengasah potensinya. Bisnis adalah pilihan selanjutnya yang ia realisasikan dengan mendirikan startup Jendela360 dan CariProperti.

"Startup ini sudah jalan 8 tahun, tim kita berkembang dan tercatat ada 270 orang," ungkap Daniel.

Jendela360 berkembang lebih pesat dengan membawa pendekatan O2O (Online to Offline) setelah mendapat pendanaan sebesar US$ 2 juta dari investor ternama di Indonesia dan Jepang.

Lewat pendekatan O2O itu, Jendela360 membawa transaksi properti bukan hanya menjadi lebih efisien karena peranan teknologi tapi juga lebih efektif karena pendekatan human relation.

"Saat ini kita dikenal sebagai startup one of the largest proptech platform di Indonesia. Bisa dibilang capaian ini adalah bentuk kepercayaan investor di mana investornya bukan investor kaleng-kaleng," kata Daniel.

Selain Jendela360, Rannu melebarkan sayap dengan membangun startup CariProperti.

Jatuh-bangun

Di kampusnya, Daniel bukan cuma menghabiskan waktu untuk nongkrong. Ia membuktikan bahwa kuliah dengan mengandalkan kemauan yang kuat bisa menjadi dokter dengan predikat baik.

Prestasi menjadi lulusan kedokteran dengan predikat baik itu berbuntut pada dilema antara melanjutkan karir di dunia kesehatan atau menyelami bisnis startup.

"Perjalanannya sendiri gak gampang apalagi saya yang nyebrang dari dokter jadi startup founder. Pada waktu itu saya berada di satu persimpangan. Karena pada waktu itu dokter memang profesi yang punya prospek ke depannya".

"Saat itu ada satu passion yang mana juga bertemu dengan opportunity. Akhirnya saya memutuskan untuk bikin startup," lanjutnya.

Startup pertama yang ia buat cukup digandrungi masyarakat, ia membangun pasar online yang menjual peralatan sulap bernama Rajasulap.

"Saya bikin website e-commerce namanya Rajasulap. Itu lumayan terkenal. Itu jalan dari 2008 sampai 2018 atau selama 10 tahun sampai tren pasarnya benar-benar habis," kata Daniel.

Perjalanan di dunia startup ia kembali selami dengan membangun platform digital untuk menghubungkan antara pencari jasa dengan para pekerja spesialis bangunan maupun elektronik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan