Senin, 29 September 2025

Kabar Artis

Hotman Paris Kemalingan, Uang Ratusan Juta dari Usaha Ramennya Dibawa Kabur Mantan Manajer

Hotman Paris kemalingan uang ratusan juta. Diduga dibawa kabur mantan manajer gerai ramen miliknya, Hotmen yang berada di Tajur, Bogor.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Salma Fenty
Tangkapan layar YouTube Intens Investigasi
Hotman Paris - Uang ratusan juta milik Hotman Paris raib dibawa kabur mantan manager gerai ramen miliknya. General manajer ungkap kronologi kejadian. 

Perihal setoran tersebut, Yuli menyebutkan harus dilakukan secara rutin tiga kali dalam seminggu.

Namun sayangnya, hingga batas waktu yang ditentukan, uang penjualan tersebut tak kunjung disetorkan oleh pelaku.

"Jadi kesepakatannya itu, di dalam SOP itu bahwa setiap Senin, Rabu dan hari Jumat tuh harus setoran. Tapi ternyata sampai tanggal 16 itu tidak ada setoran sales," lanjut Yuli.

Di sisi lain, Yuli juga mengungkapkan bahwa sebelumnya pelaku telah diingatkan oleh bagian keuangan.

Akan tetapi pelaku selalu berkelit dengan berbagai alasan yang diutarakan.

"Sebenernya sudah diingatkan sama Finance. Ternyata memang Finance itu sudah beberapa kali menegur, cuma alasannya belum sempat setor karena kebentur tanggal merah," ujar Yuli.

Hingga pada 16 Maret, sang pelaku sudah tak ada kabar kala dihubungi oleh operasional manager.

Pelaku pencuri uang Hotman Paris
Mantan manager gerai ramen Hotmen, Tajur yang diduga jadi pelaku pencurian uang Hotman Paris.

"Pada saat tanggal 16 itu sudah tidak ada kabar. Kita coba hubungin baik itu melalui atasannya, operasional manager, kok nggak ada kabar," sebut Yuli.

Bahkan nomor ponsel milik pelaku diketahui sudah tidak aktif usai kejadian tersebut.

Oleh sebab itu, seluruh tim gerai Hotmen menyimpulkan bahwa pelaku telah membawa kabur uang hasil usaha tersebut.

"Nomor handphone-nya pun enggak aktif."

"Jadi memang pada saat itu kita berasumsi bahwa indikasinya memang uang sales tersebut dibawa semua oleh pelaku," Yulli menambahkan.

Atas kejadian tersebut, Yuli mengaku bahwa kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp172 juta.

"Total kerugian itu sebenarnya sekitar Rp172 juta delapan ratus ya. 168 itu kan uang sales dari tanggal 7, terus kalau yang 2 juta itu ikut dibawa juga," tutur Yuli.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan