Venna Melinda Korban KDRT
Verrell Bramasta Sempat Berniat Membalas Ferry Irawan saat Venna Melinda Alami KDRT
Verrell Bramasta berniat beri balasan ke Ferry Irawan saat Venna Melinda mengalami tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Hal tersebut dijelaskan oleh Verrell Bramasta, sebab ia sebagai anak tertua harus mendengarkan alasannya.
"Papa (Ivan) bilang angkat aja."
"Kamu sebagai anak tertua harus denger dia (Ferry) ngomong apa."
"Ngomong-ngomong aku dengerin terus aku matiin, terus aku cari tiket aku balik ke Indonesia," ucap Verrell Bramasta.
Baca juga: Verrell Bramasta Akui Ingin Balas Ferry Irawan, Berhasil Tahan Diri Berkat Ivan Fadilla
Saat Venna Melinda mengalami dugaan KDRT, Verrel Bramasta sedang berada di luar negeri.
Sebelumnya Verrell Bramasta tengah menikmati liburan di Negeri Sakura.
Nahasnya, saat berlibur Verrell Bramasta mengalami insiden kecopetan yang mengakibatkan barang-barang miliknya raib, termasuk sejumlah kartu kredit dan paspor.
Meskipun Verrell Bramasta sudah mendapatkan paspor baru dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Verrell Bramasta justru tertahan di bandara Taiwan saat ia hendak pulang ke Indonesia.
Verrell Bramasta yang kala itu melakukan penerbangan dari Tokyo ke Indonesia harus transit terlebih dulu di Taiwan.
"Karena Paspor aku hilang dan Visa Taiwan aku ada di paspor yang lama."
"Jadi aku transit tapi nggak bisa keluar Taiwan," pungkas Verrell Bramasta.
(Tribunnews.com/Gabriella Gunatyas)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.