Kabar Artis
Fuji Akui Bingung Tentukan Cita-citanya Semasa Sekolah: Aku dari Dulu Orangnya Nggak Bisa Fokus
Fuji mengaku merasa bingung dalam mentukan cita-citanya semasa sekolah, mulai dari ingin menjadi desainer, arsitek, hingga psikolog.
Orang tuanya pun setuju, tetapi Fuji ragu lantaran terdapat materi sekolah yang tak dikuasai oleh Fuji jika menjadi arsitek.
"Aku kan kerjanya simple, nggak ada cita-cita, seenggaknya dapet uang banyak."
"'Jadi arsitek, Pa', 'Oke', kayaknya susah banget ya ada fisika-fisikanya," ucapnya.
"Ada aja masalahnya, ada fisika-fisikanya, ada MTKnya, ada terhubung sama desainernya."
"Wah otak aku bisa pecah nih, tidak bisa, tidak bisa, fisika tuh lemah banget, aku jurusan IPA, tapi nggak bisa IPA," bebernya.
Fuji pun dimasukkan ke jurusan IPA saat sekolah agar bisa lebih luas dalam memilih jurusan.
Namun, Fuji mengaku nilainya selalu jelek.
"Papa bilang, 'Cita-cita kamu masih nggak jelas, udah kamu masuk IPA aja, bisa masuk ke jurusan IPS nanti kuliahnya'."
"Masuk IPA ternyata salah jadi nilainya jelek mulu," terangnya.

Akhirnya, Fuji mantap untuk menjadi psikolog.
"Terus ganti lagi, 'Aku pengen jadi psikolog atau nggak psikiater."
"'Nggak mau ganti-ganti lagi, jangan ada yang hasut, nggak ada alasan lagi untuk menolak ini'."
"'Karena aku anaknya peduli mental health, peduli mental orang, kesehatan orang'," jelasnya.
Namun, Fuji kembali ragu lantaran dirinya tak kuat saat mendapat bully-an semasa SMA.
"Terus pas udah kena mental SMA di-bully, gua nggak kuat."
"'Oh my God, masalah sendiri aja nggak bisa nyelesein, apalagi masalah orang lain'," tutup Fuji.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Fuji