PROFIL Ana de Armas, Aktris asal Kuba yang Memerankan Marilyn Monroe dalam Film Netflix 'Blonde'
Inilah profil Ana de Armas yang memerankan sosok Marilyn Monroe dalam film Blonde. Blonde akan tayang di Netflix pada Semptember 2022.
lihat foto
Ana menjadi terkenal dengan perannya sebagai proyeksi AI holografik dalam film fiksi ilmiah Blade Runner 2049 (2017).
Ana dinominasikan untuk Golden Globe Award untuk Best Actress in a Comedy or Musical.
Dia juga berhasil memenangkan Saturn Awards untuk Best Supporting Actress untuk penampilannya sebagai perawat Marta Cabrera dalam film misteri Knives Out (2019).
Dia kemudian bermain sebagai gadis BondPaloma dalam film James Bond No Time to Die (2021) dan membintangi film thriller psikologis Deep Water (2022).
Perankan Marilyn Monroe
Ana de Armas memerankan sosok sang legenda Hollywood, Marilyn Monroe dalam film Blonde akan tayang di Netflix pada 23 September 2022, mendatang.
Mengutip The Hollywood Reporter, film Blonde dibuat berdasarkan novel dengan judul yang sama karya Joyce Carol Oates.
Film ini merupakan konsep ulang kehidupan profesional dan pribadi dari ikon Hollywood yang bertahan lama.
Dimulai dengan masa kanak-kanak yang bergejolak sebagai Norma Jeane, putaran fiksi mengikuti Monroe melalui kebangkitannya menjadi bintang dan masuk dan keluar dari keterikatan romantisnya.
Film ini merupakan pengaburan aktif antara fakta dan fiksi yang mengeksplorasi perpecahan yang berkembang antara diri publik dan pribadi Monroe.
Teaser berdurasi satu menit ini menampilkan lagu hit Monroe yang berjudul Diamonds Are a Girl's Best Friend di atas bidikan berkedip dari beberapa momen ikonik Monroe yang menjadi sorotan, serta perhatian media yang luar biasa dan kesepian menjadi seorang bintang.
Dalam sebuah wawancara untuk Netflix's Queue, Ana de Armas menyebut ambisi Dominik untuk film tersebut sangat jelas sejak awal.
Ana menyebut, Dominik ingin menghadirkan versi kehidupan Marilyn Monroe melalui lensanya.
“Dia (Dominik) ingin dunia mengalami bagaimana rasanya tidak hanya menjadi Marilyn, tetapi juga Norma Jeane,” lanjutnya.
“Saya melihat itu yang paling berani, tidak menyesal dan feminis mengambil ceritanya yang pernah saya lihat.”
