Samuel Walukouw Musisi Reggae Indonesia Eksis Di Boston Bersama Java Jukebox

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terbentuk di tahun 2016, Java Jukebox, salah satu band Reggae asal Boston, Amerika yang sedang bersuara keras di dunia musik Reggae International, kembali merilis single terbarunya berjudul 'Coming For You'.

Beranggota Samuel Walukouw (lead vokal), Sagar Gowda (Bass) Salvador Pineda Jr (Drums), Evad Campbell (Keyboard), Alex Mijailvoc (Guitar), Sebastian Molnar (Saxophone).

Menurut Samuel Walukouw vokalis yang berwarganegara indonesia tema single “Coming for You” adalah semangat manusia yang tidak gampang menyerah.Walau di masa sulit,

"Kita berani dan terus berjuang. Ini juga bisa jadi gambaran janji kami, kalau sesulit apapun tantangan yg kita hadapi, kita ngga akan mundur dan berhenti berjuang,” ungkap Samuel Walukouw.

Lebih lanjut Samuel Walukouw menuturkan jika dalam produksi karya tantangan di zaman digital saat ini secara produksi mungkin akses teknologinya harus lebih diperhatikan jika mau menghasilkan kualitas yang tinggi.

"Jika kaliaan seperti kami, yang lebih suka ngerekam lagu lagu yang bernuansa live music. lewat digital apalagi di berbeda tempat itu, cara nangkep nuansa live bandnya lebih susah,” jelasnya.

Untuk diketahui sebelum merilis single 'Coming For You',  Java Jukebox telah merilis album pertamanya, yang berjudul 'Rise Up' di tahun 2019. Berisi 8 lagu, dengan tema lagu yang membahas beraneka topik, mulai dari politik, cinta, dan masalah kehidupan sehari-hari.

Java Jukebox menggoncang dunia Reggae international dengan kualitas musik, komposisi yang unik, dan lirik-lirik lagunya yang tegas

Nama “Java” sendiri seperti dijelaskan samuel berasal dari nama pulau Jawa, Indonesia, Tempat lahir dan besar sang vokalis Samuel Walukouw,

“ Suara Java Jukebox yang khas bisa dibilang fresh tapi classic. Suara yang kontemporer, tapi tetap menjaga rasa, dan komposisi Roots Reggae yang classic sebagai dasar utamanya,“ jelasnya.

Kembali ke single terbarunya, 'Coming For You' yang dirilis di tahun 2021 lalu liriknya ditulis dan diproduksi oleh Samuel Walukouw sendiri dengan semua personil aslinya.

Walaupun mereka terpencar di beberapa negara. Lagu ini adalah cerminan komitmen Java Jukebox yang tidak berubah walau berada di masa Pandemi yang sulit, seperti Komitmen mereka untuk perjuangannya melawan 'musuh' mereka, seperti media-media yang menyebar agenda, politisi-politisi yang korup, atau kriminal yang suka menyebar kekerasan, dan lain–lain.

Java Jukebox sendiri dari sisi pengalaman panggung bisa dikatakan sudah cukup solid, Band ini sudah manggung di berbagai daerah di Amerika Serikat seperti House of Blues (Boston), Radio Bean (Vermont), Shrine (New York), Que Sera (Los Angeles), dan juga di beberapa Festival seperti NE Indonesian Festival, Summer Breeze Reggae Fest, dan lain lain.

Selain itu Java Jukebox juga sudah pernah bekerja sama dengan artis besar dari Jamaica seperti Desi Jones dari band the "Chalice", Raging Fyah, EarthKry, Maroghini, dan Juga artis-artis terkenal di Amerika seperti Mighty Mystic, Blakkamoore, The Elovaters, Java Jukebox juga pernah tampil di International TV seperti MetroTV News (IND), VOA Indonesia, Smile Jamaica TV, dan beberapa radio international.

Hal terberat yang dirasakan saat ini menurut Samuel pastinya komunikasi dan susahnya manggung bareng. Walaupun Java Jukebox masih eksis di panggung,