Malam Ini, Ndarboy Genk hingga Denny Caknan Tampil di Konser Patah Hati: A Tribute to Didi Kempot
“Konser Patah Hati” yang tayang di NET, itu melibatkan sejumlah musisi yang mengusung tembang kenangan sobat ambyar dari almarhum Didi Kempot.
TRIBUNNEWS.COM - Jelang penghujung September 2021, NET menayangkan “Konser Patah Hati: a Tribute to Didi Kempot” pada Jumat, 24 September 2021 mulai pukul 20.00 WIB.
“Konser Patah Hati” NET tersebut melibatkan sejumlah musisi yang mengusung tembang kenangan sobat ambyar dari almarhum Didi Kempot.
Direktur Konten NET Sambodo menyebut Didi Kempot merupakan salah satu penyanyi legendaris yang menginspirasi banyak orang dan telah memberi kontribusi terhadap perkembangan industri musik Tanah Air.
Sebagai seorang maestro musik, menurut dia, Didi Kempot memiliki banyak karya yang selalu dikenang dan tak lekang oleh waktu.
Baca juga: Suaminya Sering Hadir di Mimpi, Yan Velia: Didi Kempot Tak Akan Terganti
Lewat Konser Patah Hati: a Tribute to Didi Kempot, NET ingin mengapresiasi karya-karya legenda tersebut, sambil tentunya menghadirkan kenangan terbaik yang diusung secara spesial oleh sejumlah musisi generasi penerusnya.

"Semoga persembahan spesial NET terbaru kali ini dapat menghibur dan mengajak pemirsa NET bernyanyi bersama di rumah bersama keluarga,” kata Sambodo.
Sebanyak 22 lagu hits siap dihadirkan dalam panggung kolaborasi “Konser Patah Hati: a Tribute to Didi Kempot” di NET kali ini.
Sejumlah musisi lintas generasi akan terlibat tambil mengusung kembali kenangan bersama tembang sang legenda Didi Kempot.
Penyanyi senior Memes Prameswari, The Rain, dan Sundari Soekotjo siap berkolaborasi bersama musisi generasi masa kini, seperti Denny Caknan, Tiara Andini, Ndarboy Genk, Mirriam Eka, Danang, Feel Koplo, Vita Alvia, dan Asyraf Jamal.
Baca juga: Terinspirasi Nike Ardilla, Istri Didi Kempot Bangun Museum Pribadi
Selain menyumbangkan suara emasnya, para musisi tersebut juga akan menyampaikan kenangannya terkait The Godfather of Broken Heart yang punya arti tersendiri bagi mereka.
Selain para musisi, sejumlah orang-orang terdekat almarhum Didi Kempot serta penggemarnya yang dikenal sebagai “Sobat Ambyar” juga turut menyampaikan cerita kenangan mereka tentang sosok almarhum dan karya-karyanya yang punya makna spesial di mata mereka.

Seperti diketahui, Didi Kempot merupakan penyanyi serta pencipta lagu campur sari asal Surakarta, Jawa Tengah yang tembang-tembangnya cukup hits serta memiliki penggemar Sobat Ambyar-nya di berbagai daerah.
Pada 1984, Didi Kempot memulai kariernya sebagai musisi jalanan di kota kelahirannya selama tiga tahun.
Setelah itu, pemilik nama asli Didik Prasetyo ini mengadu nasib ke Jakarta dan berhasil merilis beberapa lagu andalan seperti “Cidro”, “Stasiun Balapan”, “Kalung Emas”, “Suket Teki”, dan lainnya.
Selama berkarier, dia berhasil membawa pulang beberapa penghargaan, di antaranya adalah Penghargaan Khusus Maestro Campursari dari Indonesian Dangdut Award 2019, Legend Awards dan Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Dangdut Berbahasa Daerah Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia 2020.
Pada 5 Mei 2020, Didi Kempot wafat di usia 53 tahun akibat henti jantung dan membuat penggemar lagu-lagu patah hatinya semakin patah hati mengenang kepergiannya yang begitu cepat.