Buka Suara soal Tudingan Hina Orang Indonesia, Sunny Dahye Bakal Ambil Jalur Hukum
Sunny Dahye akhirnya angkat bicara setelah dituding hina orang Indonesia hingga bohong soal konten puasa.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - YouTuber Sunny Dahye angkat bicara soal berbagai tudingan yang ditujukan padanya.
Belakangan nama Sunny Dahye tengah menjadi sorotan, karena disebut telah menghina orang Indonesia.
Selain itu, ia diduga berbohong soal konten puasa hingga sebuah perjanjian pada seorang animator.
Melalui kanal YouTube-nya, kabar tak sedap ini ternyata telah sampai ke telinganya.
"Selama beberapa hari ini aku sempat melihat postingan dan juga rumor yang beredar di social media."
"Mengenai aku, suami, dan juga keluarga yang menyakitkan," kata Sunny Dahye.
Baca juga: Selamat! Lesti Kejora Sah Jadi Istri Rizky Billar, Mahar Fantastis Senilai Rp 1 Miliar
Lantas, Sunny Dahye menjelaskan alasannya baru bisa beri klarifikasi, Rabu (18/9/2021) kemarin.
Di mana pengusaha di bidang kecantikan itu sempat kehilangan sang papa.
Sehingga ia butuh waktu untuk menenangkan diri menghadapi kepergian keluarga serta tudingan tersebut.
Padahal banyak orang-orang yang menanyakan kebenaran rumor ini melalui pesan langsung Instagram.
"Sebenarnya dalam jangka waktu satu minggu ketika rumor viral, papa aku meninggal dunia."
"Jadi saat itu aku masih sangat syok dan butuh waktu untuk mencerna situasi," tuturnya.
Baca juga: Ahmad Dhani Akan Rilis Lagu Bersama Ari Lasso pada Januari 2022
Baca juga: Menikah Hari Ini, Begini Perjalanan Cinta Rizky Billar dan Lesti Kejora, Berawal Dijodohkan Warganet
Lanjut, Sunny Dahye mengaku terluka ketika melihat unggahan Instagram yang akunnya kini tak ditemukan.
Karena ia juga mendapat berbagai ancaman serta kata-kata yang tak pantas untuk disampaikan.
"Ketika aku melihat postingan anonymous yang beredar, jujur aku syok dan juga terluka," terang Sunny Dahye.
Tak sampai di situ, rumor beberapa waktu lalu juga memberikan dampak pada kesehatan mentalnya.
"Dan aku merasa pada saat itu belum dalam kondisi mental stabil untuk bisa bereaksi langsung."
"Mental aku hancur, lebih hancur lagi melihat postingan menyakiti orang yang aku sayangi," tambahnya.
Sunny Dahye turut merasa heran rasa cintanya pada Indonesia dipertanyakan oleh sejumlah pihak.
Dikarenakan akun Instagram itu menyebut bahwa dirinya berpura-pura mencintai Indonesia.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan sangat mencintai Indonesia meski sebagai warga negara Korea.
"Dan yang paling buat aku sakit hati adalah rasa cinta aku kepada Indonesia itu dipertanyakan."
"Aku berdarah Korea, selalu mengidentifikasikan sebagai orang Indonesia," jelas Sunny Dahye.
Sebagai informasi, Sunny Dahye merupakan YouTuber yang tumbuh besar di Indonesia.
Baca juga: Amanda Manopo Ungkap Sikap Romantis sang Ayah saat Rindukan Mendiang Henny Manopo
Baca juga: DETIK-DETIK Akad Nikah Lesti Kejora & Rizky Billar, Sebentar Lagi Ucap Janji Suci Pernikahan
"Dengan dasar aku besar di Indonesia dan tinggal hampir seumur hidup aku di Bali."
"Jadi aneh rasanya kalau aku merendahkan negara yang aku menimba ilmu dari TK sampai kuliah," imbuhnya.
Meski begitu, Sunny Dahye menyampaikan permohonan maaf apabila telah melakukan kesalahan.
"Aku ingin meminta maaf apabila sempat melakukan atau mengatakan sesuatu kesalahan dalam hidup aku."
"Aku tidak sempurna, sama seperti kalian aku manusia dan pernah membuat kesalahan," ungkap Sunny Dahye.
Namun untuk menanggapi permasalahan ini, Sunny Dahye menerangkan tak bisa tinggal diam.
Karena semua isu yang berkembang di media sosial muncul tanpa ada bukti yang jelas.
"Tidak akan berdiam diri dan membiarkan nama baik aku dipertanyakan dengan alegasi yang salah," lanjutnya.
Didampingi oleh kuasa hukum, ia memilih mengambil jalur hukum untuk selesaikan kasus tersebut.
"Oleh karena itu teman-teman, aku memilih untuk mengambil jalur hukum."
"Dan sekarang kami sedang dalam tahap laporan ke pihak kepolisian," pungkas Sunny Dahye.
Akan tetapi Sunny Dahye menerangkan akun Instagram itu sempat menghapus beberapa unggahannya.
Serta menyampaikan penjelasan bahwa semua unggahan tersebut kurang valid.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)
