Abdee Slank Jadi Komisaris BUMN
Menakar Kepantasan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Ahmad Dhani Apresiasi Jokowi, Ini Kata Ekonom
Kabar jabatan baru gitaris Slank bikin heboh. Seberapa pantas sebenarnya seorang Abdee Slank jadi Komisaris? Berikut ulasan Tribunnews.com.
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Riset, Teknologi, dan Badan Riset Inovasi Nasional Kabinet Indonesia Maju, 2019 - 2024 (Richard Susilo)
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 16,64 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu atau 80 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2020.
"Sementara itu, sisanya sebesar 20 persen atau Rp 4,16 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan," ujar Ririek.
Dengan besaran tersebut, ini berarti dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp 168,01 per unit saham. "Dengan harga saham pada penutupan Kamis (27/5) sebesar Rp 3.380 maka dividend yield TLKM adalah sebesar 4,97 persen," kata Ririek.
Adapun, dia menambahkan, pembayaran dividen tahun buku 2020 tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 2 Juli 2021. "Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per tanggal 10 Juni 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB," pungkasnya.
Pengamat Indef Nilai Abdee Pantasnya di Pariwisata, Ekonom Core Lihat Sosok Penusaha Sang Gitaris
Menanggapi penunjukan musisi itu, Direktur Eksekutif Institute Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank tidak pantas menduduki posisi Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero).
Tauhid Ahmad mengatakan, seseorang yang menjabat komisaris perusahaan, seharusnya memiliki latarbelakang pengetahuan yang sama dengan perusahaan itu sendiri.

"Saya melihatnya kurang cocok Abdee Slank di Telkom, komisaris itu harus punya pengetahuan atau latarbelakang, katakanlah sama dengan perusahaan itu," ucap Tauhid saat dihubungi, Sabtu (29/5/2021).
Menurutnya, Abdee terlihat lebih pantas duduk sebagai komisaris di perusahaan BUMN yang bergerak di sektor wisata, seperti PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC).
"Saya melihatnya lebih pas di pariwisata, karena pemahaman, pengetahuan yang sama dengan perusahaan itu sangat penting," ucap Tauhid.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menilai Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank memiliki kompetensi untuk menjabat sebagai komisaris PT Telkom Indonesia (Persero).

"Abdee itu bukan hanya seorang musisi. Dia itu penggerak banyak hal dan sudah terlibat dibanyak hal terkait dunia usaha, dia punya perusahaan-perusahaan," ujar Piter saat dihubungi, Sabtu (29/5/2021).
Menurutnya, setiap orang memiliki banyak sisi, namun masyarakat saat ini menilai Abdee hanya sebagai personel grub band Slank yang tidak memiliki latar belakang dunia usaha.
"Sering kita terjebak dengan cara pandang hanya melihat satu sisi yang terlihat. Misalnya, saya terlihat sebagai ekonom, padahal saya juga menggarap pendidikan, aktivis seni tapi itu kan tidak terlihat," paparnya.