Baim Wong dan Riri Riza Cerita Pengalamannya Saat Duduk di Bangku SMP
Pengalaman itu mereka ceritakan di acara Alumni Menginspirasi (AMI) yang diadakan oleh SMP Labschool Jakarta.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baim Wong dan Riri Riza berbagi pengalaman saat mereka masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pengalaman itu mereka bagikan di acara Alumni Menginspirasi (AMI) yang diadakan oleh SMP Labschool Jakarta.
Ketua umum POMG SMP Labschool Jakarta, Ayu Novianti mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG) bekerjasama dengan sekolah yang bertujuan untuk menambah inspirasi dan motivasi dari para alumni yang berprestasi agar siswa siswi lebih bersemangat dalam meraih cita-cita yang diinginkan.
Tak hanya cerita dan pengalaman, Baim serta Riri Riza memberikan inspirasi untuk para junior mereka. Maklum saja Baim dan Riri Riza adalah alumni dari sekolah tersebut.
Baca juga: Kumpulkan Donasi, Baim Wong Sedih Lihat Langsung Kondisi Banjir di Kalsel
Baim Wong meberikan pengalaman dan nasihatnya untuk adik-adik kelasnya. Dalam sebuah talk show virtual Baim menjelaskan betapa pentingnya pendidikan, apapun profesinya kelak.
"Saya di labschool itu lulusan tahun 1996 kalau enggak salah, pengalaman saya di SMP banyak ya hingga saya bisa jadi seperti saat ini," kata Baim Wong dalam acara Alumni Menginspirasi yang digelar virtual, Rabu (27/1/2021).

"Hal yang paling menyesal itu ketika saya kuliah enggak selesai, ternyata ketika saya presentasi, pendidikan itu penting," lanjutnya.
Sembari tertawa, Baim mengingat masa-masa duduk di bangku SMP dulu. Ia mengaku semasa masih SMP sangat bandel.
Baca juga: Gaya Rambut Kiano Disebut Mirip Aktor Korea, Baim Wong: Inilah Sebab Istri Sering Nonton Korea
"Saya masih ingat SMP tuh bandel banget, malas segala macam," ungkap Baim.
Namun, diakuinya sama sekali tak menyesal pernah mengecap pendidikan di SMP Labschool.
"Saya ngerasa dijaga banget dan rapih tidak begajulan. Kalau mau saya sharing nanti SMA atau kuliah itu pilih sesuai keinginan saya, jangan ikutin kata orang atau keinginan orang. Saya beruntung bisa dapat pekerjaan yang saya senangi seperti saat ini," ujarnya.
Baim Wong sadar jamannya SMP sangat berbeda dengan adik-adik kelasnya saat ini.
Oleh karena itu, suami dari Paula Verhouven itu meminta adik-adik kelasnya untuk bisa mengombinasikan kemampuan akademis dan update teknologi.
"Kalian yang sudah SMP harus bisa dewasa, berusaha agar tidak manja karena mengendalikan emosi itu perlu," terangnya.
"Kalian harus bisa mengkombinasikan pintar dan adaptasi dengan teknologi terbaru," jelas Baim.
Tak jauh berbeda, penulis buku dan sutradara kenamaan, Riri Riza menceritakan pengalamannya semasa SMP.
Sebelum mengenal dunia perfilman dan memutuskan menjadi sutradara, jiwa kepemimpinan sudah ada di diri Riri Riza.
"Pendidikan di sekolah itu penting untuk jadi modal yaa, kita bisa dapat ilmu, teman dan berbagai pengalaman. Saya juga suka meminpin, saya seneng tiap lomba ada di depan dan menjadi sutradara kita harus ada kemampuan memimpin," terang Riri Riza.
"Saya sejak SMP sudah terlibat di kesenian, saya membantu bidang kerja seni. Saya SMP itu ikut OSIS di bagian perlengkapan kalau ada acara kesenin saya yang sediakan alat-alatnya. Itu yang menjurus ke seni dan teknologi dan membawa saya ke dunia perfilman," lanjutnya.
Riri mengatakan bahwa adik-adik kelasnya itu beruntung bisa bersekolah di Labschool Jakarta karena bisa diberi kebebasan mengembangkan bakat.
"Karena saya datang dari Labschool dan di sana saya mendapat keluasaan dalam belajar, gak hanya IPA dan IPS atau exact lainnya tapi juga ke minat dan bakat, hingga akhirnya saya bertemu dengan minat saya di dunia perfilman," ungkapnya.
Uniknya saat SMP Riri belum terpikir dirinya akan menjalani karir sebagai sineas yang memiliki nama besar seperti saat ini.
"Waktu SMP saya belum ada ide untuk jadi sutradara, karena waktu saat saya sampai akses soal informasi tadi seperti sekarang. Bahkan saat SMP saya belum tahu kalau film bisa dipelajarai dan ada ilmunya, jadi saya suka musik, fotografi dan desain mobil bagus saat SMP, ternyata semuanya itu berhubungan di film, film kan ada unsur musik, desain dan gambar," ungkapnya.
Selain Baim Wong dan Riri Riza, POMG SMP Labschool Jakarta juga mengundang beberapa alumni lain sebagai narasumber untuk memberikan pengalaman inspirasinya antara lain Drs. Yuri Oktavian Thamrin, MA (Diplomat), DR.H. Faransyah Agung Jaya, SE, MSF, ACC (Enterprenuer-Coach), Mira Khairunnisa, S.Sos (Executive Producer Adventures & Documentary Program Trans 7), M.Ammar Sahab (Honorable Mention Harvard Model United Nations), Arkan Alexie Andrei & M. Abyan Rasyad (Juara 1 Asean quiz regional level).
Tahun-tahun sebelum nya, kegiatan serupa dinamakan OMG (Orang Tua Menjadi Guru) dimana orangtua yang menjadi narasumber nya. Untuk tahun ini konsepnya dibuat berbeda menjadi AMI (Alumni Menginspirasi).