Jumat, 3 Oktober 2025

Kabar Artis

Presiden Macron Dinilai Hina Nabi, Arie Untung Buang Tas Mewah Prancis: Kastanya 'Paling Rendah'

Arie Untung bersikap tegas setelah Presiden Prancis, Macron dinilai hina Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Instagram @ariekuntung
Arie Untung bersikap tegas setelah Presiden Prancis, Macron hina Nabi Muhammad SAW. 

"Smentara pernyataannya gitu

Barang2 ini Ga akan kami pakai Berapapun harganya

Ga sebanding sama nabiku sama sekali

So insulting," lanjutnya.

Meski demikian, Arie Untung memahami bahwa tindakan ini adalah dampak dari ucapan sang presiden.

Arie Untung saat ditemui di peluncuran ‘Wardah Feel The New You’ di Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019) - Presenter Arie Untung bersikap tegas setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron dinilai hina Nabi Muhammad SAW.
Arie Untung saat ditemui di peluncuran ‘Wardah Feel The New You’ di Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019) - Presenter Arie Untung bersikap tegas setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron dinilai hina Nabi Muhammad SAW. (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Bukan berarti semua warga Prancis setuju dengan pemimpin negaranya.

Ia ingin agar Presiden Macron memahami dampak ekonomi dari pernyataannya tersebut.

Yang mana setelah seruan boikot bergema, Arie Untung menyebutkan merek Prancis langsung menurun di pasar muslim.

"Sambil ngingetin ini adab kebijakan negaranya ya guys. bukan orangnya, ini murni pemimpinnya aja,

ga semua org prancis juga setuju sama presidennya,

Emang Bukan salah tas2 ini tapi biar dia tau impact ekonomi yg dihasilkan atas penghinaan ini

Di muslim market brnd prancis skrg valuenya langsung 'murah'

kyk ga ada hal lain yg lebih penting aja yg lebih manfaat utk dibahas," terang Arie Untung.

Dalam kesempatan itu, presenter berusia 44 tahun ini juga memberikan data soal pertumbuhan muslim di Negara Prancis.

"Menurut data, prancis adalah negara dng pertumbuhan muslim terbesar di eropa

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved