Berita K Pop
BTS akan Sampaikan Pesan Khusus dalam Sidang Umum PBB ke-75
BTS diundang sebagai pembicara tentang kesulitan yang akan dihadapi generasi mendatang akibat pandemi Covid-19.
Dilansir The Korea Herald, menurut laporan yang diterbitkan bersama oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata dan afiliasinya, Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea, pencapaian itu diproyeksikan menghasilkan nilai 1,23 triliun won (Rp 15,2 triliun) yang diciptakan di sektor produksi.
Dan nilai tambah sekitar 480 miliar won (Rp 6 triliun).
Sekitar 8.000 lebih pekerjaan juga kemungkinan akan dibuat oleh entri tempat pertama BTS ke dalam grafik Billboard Hot 100.
Nilainya diukur dengan pendapatan gabungan dari label septet Big Hit Entertainment, bea cukai dan statistik bank sentral, dan data Google Trend.
Studi tersebut memperkirakan, Bit Hit akan memperoleh total 245,7 miliar won (Rp 307 miliar) dari penjualan global 'Dynamite', berdasarkan pendapatan dari album grup sebelumnya Map of the Soul: Persona.
Ekspor barang konsumsi yang berasal dari debut 'Dynamite' diperkirakan meningkat 371,7 miliar won (Rp 4,6 triliun).
Angka tersebut dihitung termasuk 276,3 miliar won (Rp 3,4 triliun) dari penjualan kosmetik di luar negeri dan 74,1 miliar won (Rp 926 miliar) dari makanan.
Kementerian tersebut mengatakan telah mengecualikan dampak kemenangan pada industri pariwisata lokal.
Seperti peningkatan pengunjung asing ke Korea Selatan, karena pandemi COVID-19 telah mengganggu perjalanan ke luar negeri selama berbulan-bulan dan menyebabkan serangkaian pembatalan konser.
Efek ekonomi yang dihasilkan oleh kinerja BTS kemungkinan akan berkembang lebih jauh terkait peningkatan citra dan nilai merek Korea Selatan nanti, tambah kementerian itu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Puncaki Tangga Lagu Billboard Hot 100 dengan 'Dynamite', BTS Sumbang Rp 21,2 Triliun untuk Ekonomi Korea Selatan
(Tribunnews.com/ Bunga)