Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Hilangkan Kelas Festival, Konser Wajib Terapkan Protokol Kesehatan, Bisakah Lindungi Dari Covid-19?

Kemenkes menganjurkan agar pertunjukan atau konser di masa pandemi Covid-19 digelar dengan kursi dan meniadakan kelas festival (berdiri).

Tribunnews.com/Wahyu Firmansyah
Penonton Konser Tulus di Istora Senayan, Rabu (6/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - KELAS Festival atau penonton berdiri dianjurkan dihilangkan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menganjurkan jika menggelar pertunjukkan harus dengan kursi.

Ini sebagaimana aturan protokol kesehatan di tempat dan fasilitas umum pada Jumat (19/6/2020) termasuk untuk konser.

Pokok bahasannya turut mengatur pergelaran acara (event) atau konser di masa pandemi Covid-19 (virus corona).

Salah satu poinnya, menganjurkan agar pertunjukan atau konser di masa pandemi Covid-19 digelar dengan kursi dan meniadakan kelas festival (berdiri).

Berikut beberapa anjuran protokol kesehatan bagi tamu atau peserta event yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/382/2020:

Baca: Bela-belain Latihan Konser 30 Jam, Diprotes Raffi Ahmad Karena 1 Lagu, Ari Lasso Emosi: Hargai Dong!

Baca: Candi Cetho dan Candi Sukuh Sudah Dibuka, Ini Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi Pengunjung

Jika mengunakan tempat duduk, kursi diatur berjarak satu meter atau untuk kursi permanen dikosongkan beberapa kursi untuk memenuhi aturan jaga jarak.

Tidak meletakkan item/barang yang ada di meja tamu/peserta dan menyediakan item/barang yang dikemas secara tunggal jika memungkinkan seperti alat tulis, gelas minum dan lain-lain.

Tidak dianjurkan untuk menyelenggarakan event dengan model pengunjung/penonton berdiri (tidak disediakan tempat duduk) seperti kelas festival dikarenakan sulit menerapkan prinsip jaga jarak.

Penerapan jaga jarak dapat dilakukan dengan cara memberikan tanda di lantai minimal 1 meter.

Jika menyediakan makan/minum yang disediakan diolah dan disajikan secara higienis. Bila perlu, anjurkan tamu/peserta untuk membawa botol minum sendiri, disediakan dengan sistem konter/stall dan menyediakan pelayan yang mengambilkan makanan/minuman.

Bila mungkin, pengunjung disarankan membawa alat makan sendiri (sendok, garpu, sumpit)

Konser musik di malam akhir pekan gelaran Suryanation Motorland Ridescape 2019 di kawasan The Kaldera Nomadic Escape, kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu, 25 Oktober 2019.
Konser musik di malam akhir pekan gelaran Suryanation Motorland Ridescape 2019 di kawasan The Kaldera Nomadic Escape, kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu, 25 Oktober 2019. (HANDOUT)

Lantas, bagaimanakah risiko penularan virus corona di tempat pertunjukan atau konser yang melibatkan banyak orang?

Risiko penularan corona di tempat konser atau pertunjukkan
Seperti dilansir MLive (8/6/2020), kerumunan di tempat publik seperti konser rentan menjadi ruang penularan virus corona.
Dalam rentang skor 1 sampai 10 (skor 10 sebagai yang berisiko paling tinggi), sejumlah ahli menyebut konser musik atau pertunjukan memiliki skor risiko 9, atau berisiko tinggi terhadap penularan virus corona.

Penetapan skor tersebut mempertimbangkan acara seperti konser dan pertunjukan melibatkan banyak orang dan susah menerapkan jaga jarak aman.

Kendati konser atau pertunjukan yang digelar di luar ruangan disebut lebih aman karena virus kurang terkonsentrasi daripada saat acara digelar di dalam ruangan, namun disiplin jaga jarak aman praktiknya sulit ditegakkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved